Perbankan terus berinovasi untuk menjangkau lebih banyak nasabah di era digital. Bank Mandiri meluncurkan kantor cabang bernuansa digital, dan dilengkapi kafe.
Oleh
BM Lukita Grahadyarini
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meluncurkan kantor cabang khusus bernuansa digital. Konsep redesain hype branch itu dilakukan di beberapa kantor cabang yang berlokasi di mal.
Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar mengemukakan, kantor cabang khusus bernuansa digital dan dilengkapi kafe merupakan salah satu strategi perseroan untuk menjangkau lebih luas nasabah milenial berusia 25-35 tahun serta kaum urban.
”Nasabah kita saat ini rata-rata (generasi) milenial. Jadi, kita melakukan pendekatan (melalui fasilitas) kafe karena anak muda sekarang ini banyak di kafe. Ini menjadi perubahan baru customer experience,” katanya, dalam peluncuran hype branch di Mal Senayan City, Jakarta, Rabu (11/3/2020).
Sampai dengan akhir tahun ini, Bank Mandiri menargetkan peluncuran empat hype branch di seluruh Indonesia, yakni 3 cabang di Jakarta dan 1 cabang di Bali.
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi menambahkan, ekspektasi nasabah saat ini terbentuk dari tren global, teknologi baru, serta inovasi penawaran produk dan layanan kepada nasabah. Hal tersebut memengaruhi langkah nasabah dalam menentukan pilihan, termasuk produk dan layanan perbankan, serta layanan finansial lainnya.
Oleh karena itu, Bank Mandiri berinovasi dan berkreasi untuk mengembangkan produk dan layanan yang sesuai dengan kemajuan teknologi, serta preferensi generasi saat ini.
”Inovasi tidak berhenti sampai di sini. Dengan kemajuan teknologi sekarang, nasabah dapat mendapatkan informasi mengenai perbankan di mana pun, kapan pun, dan dari siapa pun,” katanya.
Hype Branch Jakarta Senayan City menempati area seluas 346,8 meter persegi, yang terdiri dari kantor dan layanan bank seluas 220,8 m2 serta area kafe seluas 126 meter persegi.
Per Desember 2019, pengguna aplikasi Mandiri Online sebanyak 3,23 juta pengguna atau tumbuh 71,7 persen secara tahunan. Adapun jumlah transaksi finansial sebanyak 394,1 juta transaksi dengan nilai Rp748,8 triliun atau tumbuh dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
Regional CEO Bank Mandiri Harry Gale mengatakan siap mengembangkan inovasi dan lebih banyak berinteraksi dengan nasabah untuk menyerap informasi terkini dari pasar.
Sampai dengan Desember 2019, jaringan Bank Mandiri tersebar di seluruh Indonesia yang meliputi 4.313 jaringan kantor, 2.583 cabang, dan 1.730 jaringan mikro yang terdiri dari unit mikro dan kios mikro. (LKT)