Kementerian Kesehatan Panama, Selasa (10/3/2020), mengonfirmasi kematian pertama di Panama karena Covid-19. Di samping itu ada tujuh kasus baru yang dites positif terjangkit Covid-19.
Oleh
Elok Dyah Messwati
·4 menit baca
PANAMA CITY, SELASA — Kementerian Kesehatan Panama, Selasa (10/3/2020), mengonfirmasi kematian pertama di Panama karena virus korona (SARS-Cov-2) penyebab Covid-19. Di samping itu ada tujuh kasus baru yang dites positif terjangkit Covid-19.
Meskipun kasus Covid-19 di negara Amerika Tengah tersebut relatif kecil, Menteri Kesehatan Panama Rosario Turner menekankan bahwa Pemerintah Panama tetap berupaya transparan terkait penyebaran Covid-19 ini.
Ia mengatakan, Selasa, bahwa satu orang yang sakit parah telah dirawat di unit perawatan intensif. ”Dari delapan pasien yang kami laporkan, satu orang dalam perawatan intensif, sedangkan yang lainnya meninggal,” kata Turner saat konferensi pers di Panama City.
Untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Panama, Pemerintah Panama menangguhkan kumpulan massa, termasuk acara konser dan kompetisi olahraga untuk menghindari penyebaran Covid-19 lebih lanjut.
Korsel
Dari Korea Selatan dilaporkan munculnya 242 kasus Covid-19 baru pada Rabu (11/3/2020). Kasus baru tersebut, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel, membuat total kasus Covid-19 positif di Korsel menjadi 7.755 kasus. Angka terbaru muncul sehari setelah tingkat infeksi baru turun ke level terendah dalam 11 hari.
Sementara itu, Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan, Rabu, bahwa di China dilaporkan ada peningkatan kasus baru Covid-19 yang terkonfirmasi, yakni 24 kasus baru. Munculnya kasus baru ini membalikkan penurunan jumlah kasus dalam empat hari berturut-turut. Jumlah tersebut naik dari 19 kasus sehari sebelumnya.
Kasus-kasus baru ini berasal dari mereka yang terinfeksi yang datang dari luar negeri. Dari kasus infeksi baru, 10 kasus adalah kasus impor sehingga total keseluruhan kasus dari luar negeri di China daratan menjadi 79 kasus.
Di Beijing, pada hari Selasa lalu terdapat enam kasus baru yang dialami oleh beberapa orang yang melakukan perjalanan dari Italia dan Amerika Serikat. Sementara Shanghai juga melaporkan dua infeksi impor seperti itu, satu di Provinsi Shandong dan satu di Provinsi Gansu.
Hingga Selasa, jumlah total kasus Covid-19 yang terkonfirmasi di China daratan sejauh ini mencapai 80.778 kasus. Korban tewas di China telah mencapai 3.158 orang pada akhir Selasa, naik 22 kasus dari hari sebelumnya.
Angka kematian tersebut berasal dari Provinsi Hubei yang menjadi pusat wabah Covid-19. Termasuk 19 kematian di Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, China.
Hentikan inspeksi
Badan Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA) di AS, Selasa, menghentikan hampir semua inspeksi pabrik di luar negeri yang memproduksi obat-obatan, peralatan medis, dan barang-barang konsumen lainnya ke AS akibat adanya penyebaran global Covid-19.
FDA mengumumkan akan menunda sebagian besar inspeksi ke pabrik asing yang dijadwalkan hingga April 2020 karena pemerintah federal melarang perjalanan ke luar negeri bagi pegawai pemerintah. Bulan lalu, FDA telah menunda sebagian besar inspeksi di China.
FDA bertanggung jawab untuk memastikan bahwa makanan, obat-obatan, kosmetik, persediaan medis, dan impor AS lainnya diproduksi dalam kondisi sanitasi yang aman dan memenuhi standar kualitas. Tahun lalu, FDA telah melakukan lebih dari 3.100 inspeksi ke pabrik-pabrik di luar negeri.
FDA sebagai regulator selama bertahun-tahun telah memantau rantai pasokan, terutama industri farmasi. Lebih dari 90 persen obat yang diresepkan di AS adalah obat generik. Seiring waktu, sebagian besar produsen obat telah memindahkan produksinya ke Asia dan wilayah lain karena tenaga kerja dan bahan baku yang lebih murah dibandingkan diproduksi di AS.
Pengawasan FDA terhadap pabrik di luar negeri telah diawasi dengan cermat sejak 2018. Terjadi puluhan penarikan produk obat karena dipicu oleh jejak bahan kimia penyebab kanker yang ditemukan dalam obat untuk tekanan darah dan kondisi umum lainnya.
Pada bulan Desember, Kantor Akuntabilitas Pemerintah melaporkan bahwa inspeksi asing FDA telah turun 13 persen sejak tahun fiskal 2016, sebagian karena kekurangan staf.
Gangguan global yang terkait dengan Covid-19 telah memicu kekhawatiran bahwa pabrik obat yang ditutup di China, India, dan negara-negara lain dapat menyebabkan kekurangan pasokan obat-obatan dan medis di AS.
Penundaan inspeksi dapat berpotensi memperburuk masalah-masalah itu karena pabrik-pabrik yang memiliki pelanggaran manufaktur di masa lalu harus lulus persyaratan FDA agar bisa melanjutkan ekspor ke AS
Komisioner FDA, Stephen Hahn, mengatakan bahwa FDA akan menggunakan metode alternatif untuk memantau keamanan impor, termasuk pengambilan sampel produk di pelabuhan AS dan mengandalkan informasi inspeksi dari negara lain. Ia mengatakan, badan tersebut akan mempertimbangkan untuk melakukan inspeksi mission-critical berdasarkan kasus per kasus.
”Kami siap untuk melanjutkan inspeksi pabrik-pabrik di luar negeri secepat mungkin,” kata Hahn.
Sekolah Indonesia
Dalam rangka merespons imbauan Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Malaysia terkait kewaspadaan dan deteksi dini penyebaran Covid-19, maka Sekolah Indonesia Kuala Lumpur mulai 10 Maret 2020 melakukan pengecekan suhu badan siswa, guru, pegawai, dan tamu yang memasuki lingkungan sekolah. Pengecekan ini akan dilakukan hingga waktu yang tidak ditentukan.
Dr Encik Abdul Hajar MM, Kepala Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, mengatakan, bagi siswa, guru, dan pegawai yang merasa kurang sehat dipersilakan istirahat di rumah masing-masing dan segera berobat ke rumah sakit atau klinik terdekat.
Sekolah mengimbau kepada siswa, guru, dan staf agar senantiasa menjaga kesehatan, terutama di lingkungan sekolah, dengan selalu mencuci tangan, mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, serta menghindari tempat keramaian apabila berada di luar sekolah. (*/REUTERS/AFP/AP)