Merebaknya kasus penyakit Covid-19 yang disebabkan virus korona baru telah memasuki tahap pandemi. Setiap orang mesti bersiap melindungi diri, termasuk dengan sering membersihkan tangan.
Oleh
evy rachmawati
·4 menit baca
Dunia menghadapi pandemi Covid-19, penyakit yang disebabkan virus korona baru. Di tengah merebaknya kasus penyakit itu di banyak negara, tiap orang perlu melindungi dirinya dari infeksi virus tersebut. Salah satu cara efektif mencegah penularan penyakit itu adalah rajin membersihkan tangan.
Dalam pernyataan pers di Geneva, Swiss, Rabu (11/3/2020), Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan, dalam dua pekan terakir, jumlah kasus Coronavirus disease (Covid-19) di luar China meningkat 13 kali lipat, dan jumlah negara yang terjangkit virus itu bertambah tiga kali lipat.
Sejauh ini, WHO mencatat lebih dari 118.000 kasus di 114 negara dan 4.291 orang meninggal akibat terinfeksi virus SARS-CoV-2 yang memicu penyakit Covid-19. Ribuan orang lebih berjuang menyelamatkan nyawa mereka di rumah sakit. Dalam beberapa hari dan beberapa minggu ke depan, jumlah kasus dan kematian diperkirakan terus meningkat.
Terkait dengan hal itu, WHO memperingatkan, level penyebaran penyakit ini mengkhawatirkan, sedangkan kesiapsiagaan menghadapi penyakit itu di banyak negara masih lemah. Karena itu, Badan PBB itu menyatakan, Covid-19 dapat dikategorikan sebagai pandemi.
Penyebaran virus pemicu Covid-19 di sejumlah wilayah dan negara telah terjadi melalui penularan lokal, artinya warga yang terjangkit tidak memiliki catatan bepergian ke wilayah atau berkaitan dengan kasus positi Covid-19 dalam setidaknya 14 hari terakhir. Karena itu, tiap negara agar mengambil tindakan yang mendesak dan agresif.
Dalam situasi pandemi ini, salah satu cara efektif yang bisa dilakukan tiap individu adalah sering membersihkan tangan saat beraktivitas. Jika sabun dan air tidak tersedia dan tangan tidak tertutup kotoran atau minyak, penggunaan pembersih tangan menjadi cara yang mudah dan efektif untuk membersihkan tangan dan mengurangi risiko tertular virus itu.
Menurut keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) tahun 2019, produk dapat dipasarkan sebagai pembersih tangan jika mengandung etil alkohol (juga disebut etanol), isopropil alkohol (isopropanol) atau benzalkonium klorida sebagai bahan aktif. Bahan-bahan selain ketiganya tidak terbukti efektif membunuh kuman.
Cara kerja
Bagaimana cara kerja pembersih tangan? Dalam artikel yang dimuat di livescience.com, bahan utama pembersih tangan umumnya adalah alkohol. Alkohol merupakan molekul organik terbuat dari karbon, oksigen, dan hidrogen. Etanol adalah bahan kimia dalam minuman beralkohol dan hal terkait alkohol. Adapun propanol dan isopropanol (isopropil alkohol) adalah dua alkohol lain pada disinfektan karena amat larut dalam air.
Alkohol menghancurkan patogen, dengan memecah protein, membelah sel atau mengacaukan metabolisme sel, menurut tinjauan tahun 2014 dipublikasikan di jurnal Clinical Microbiology Review. Dengan 30 persen kandungan alkohol, cairan bisa membunuh patogen, dan efektivitasnya bertambah seiring meningkatnya konsentrasi alkohol.
Dengan 30 persen kandungan alkohol, cairan bisa membunuh patogen, dan efektivitasnya bertambah seiring meningkatnya konsentrasi alkohol.
Riset menunjukkan alkohol mematikan beragam bakteri dan virus saat konsentrasinya melebihi 60 persen, dan bekerja lebih cepat saat konsentrasinya naik. Efektivitas alkohol tertinggi pada konsentrasi 90-95 persen. Alkohol juga tetap efektif meski terus digunakan karena bakteri yang dibunuhnya tak mengembangkan daya tahan terhadapnya.
Menurut sebuah ulasan tahun 2014, etanol sangat kuat sehingga beberapa riset menemukan, dalam konsentrasi tinggi, lebih baik dalam menyingkirkan tiga spesies bakteri penyebab penyakit, yakni Escherichia coli, Serratia marcescens, dan Staphylococcus saprophyticus, dibandingkan dengan mencuci tangan secara teratur atau sabun antibakteri.
Namun, menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat, dalam situs resminya, alkohol tidak bekerja efektif bagi semua kuman, seperti norovirus, Clostridium difficile, yang bisa memicu diare ataupun Cryptosporidium, parasit penyebab diare yang disebut cryptosporidiosis. Pembersih tangan juga tidak menghilangkan bahan kimia berbahaya seperti pestisida atau logam berat, dan tidak efektif bagi tangan kotor atau berminyak.
Beberapa penelitian skala kecil mengungkap, pembersih tangan bebas alkohol yang mengandung benzalkonium klorida sebagai bahan aktif, pada konsentrasi 0,13 persen, sama efektif dan bahkan lebih efektif daripada alkohol dalam menghilangkan bakteri. Namun, tak ada riset independen menunjukkan benzalkonium klorida lebih baik daripada alkohol dan benzalkonium klorida berbahaya bagi beberapa individu.
Menurut CDC, pembersih tangan tanpa alkohol mungkin tidak membunuh banyak kuman dan hanya mengurangi pertumbuhan kuman daripada membunuh mereka secara langsung. Karena itu, CDC merekomendasikan pembersih tangan dengan setidaknya 60 persen alkohol di dalamnya untuk efektivitas maksimum.
Rekomendasi CDC adalah mencuci tangan dengan sabun dan air jika memungkinkan karena mencuci tangan mengurangi jumlah semua jenis kuman dan bahan kimia di tangan. Jika sabun dan air tidak tersedia, penggunaan pembersih tangan dengan setidaknya 60 persen alkohol membantu Anda menghindari sakit dan menyebarkan kuman ke orang lain.
Pembersih tangan berbasis alkohol cepat mengurangi jumlah mikroba di tangan dalam beberapa situasi, tetapi pembersih tidak menghilangkan semua jenis kuman. Sabun dan air lebih efektif daripada pembersih tangan untuk menghilangkan beberapa jenis kuman, seperti Cryptosporidium, norovirus, dan Clostridium difficile1-5. Pembersih tangan mungkin tidak seefektif ketika tangan kotor atau berminyak.
Banyak penelitian menunjukkan pembersih tangan bekerja dengan baik dalam pengaturan klinis seperti rumah sakit, di mana tangan bersentuhan dengan kuman, tetapi umumnya tidak sangat kotor atau berminyak. Beberapa data juga menyebut pembersih tangan bekerja dengan baik terhadap jenis kuman tertentu pada tangan agak kotor.