Bank Danamon dan Investree bekerja sama menyalurkan kredit usaha. Kolaborasi ini disebutkan menjadi salah satu upaya mendukung perluasan akses pembiayaan bagi UKM Indonesia.
Oleh
Cyprianus Anto Saptowalyono
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan PT Investree Radhika Jaya bekerja sama menyalurkan kredit usaha kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah. Melalui kerja sama itu, ruang penyaluran kredit usaha Bank Danamon bisa semakin luas.
Direktur Utama Bank Danamon Yasushi Itagaki di Jakarta, Kamis (12/3/2020), mengatakan, Bank Danamon menyalurkan pinjaman kepada nasabah melalui platform dalam jaringan Investree atau loan channeling. Selain meningkatkan kemitraan, kerja sama itu juga salah satu upaya meningkatkan perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
”Kami terus berkomitmen mendukung pertumbuhan pelaku UMKM Indonesia yang merupakan tulang punggung negeri ini,” kata Yasushi.
Wakil Direktur Utama Bank Danamon Michellina Triwardhany menambahkan, Bank Danamon mengutamakan UMKM sebagai salah satu mesin pertumbuhan bisnis. Dengan menggandeng Investree, UMKM yang merupakan salah satu fondasi perekonomian Indonesia bisa semakin terjangkau dan dikembangkan.
”UMKM adalah segmen yang harus didukung oleh bank dan juga oleh teknologi finansial,” katanya.
Bank Danamon mengutamakan UMKM sebagai salah satu mesin pertumbuhan bisnis.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, pada 2018 jumlah usaha mikro tercatat sebanyak 63.350.222 unit atau 98,68 persen dari total jumlah unit usaha di Indonesia. Selain itu ada 783.132 usaha kecil (1,22 persen), 60.702 usaha menengah (0,09 persen), dan 5.500 usaha besar (0,01 persen).
Co-Founder and CEO Investree Adrian Gunadi mengatakan, Investree bekerja sama dengan Bank Danamon sejak 2016. Kerja sama itu dalam bentuk manajemen kas berbasis sistem antar-server yang terhubung satu sama lain secara langsung (real time host to host cash management).
”Kami dan Danamon sama-sama membangun bisnis model dan mekanisme pengelolaan kas,” ujarnya.
Tahun ini, lanjut Adrian, kerja sama itu dikembangkan. Semula hanya berupa manajemen kas dan bisnis model, kini ditingkatkan menjadi penyaluran kredit usaha.