Daniele Rugani, Pemain Serie A Italia Pertama Positif Virus Korona
›
Daniele Rugani, Pemain Serie A...
Iklan
Daniele Rugani, Pemain Serie A Italia Pertama Positif Virus Korona
Juventus mengonfirmasi bek Daniele Rugani positif menderita virus korona baru. Rugani menjadi pemain Serie A pertama yang menderita korona. Sebelumnya, tiga pemain Serie C juga positif terkena virus korona.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
TURIN, KAMIS — Tepat setelah menyelesaikan sesi latihan sore, Kamis (12/3/2020) dini hari WIB, Juventus menyampaikan pengumuman yang menggemparkan dunia sepak bola. Di situs resmi klub, ”Si Nyonya Besar” memastikan hasil positif virus korona dari tes kesehatan yang dilakukan kepada bek Daniele Rugani. Atas dasar itu, Juventus memberlakukan karantina kepada seluruh pemain, pelatih, dan staf klub.
Tes kesehatan itu dilakukan setelah Rugani mengalami demam pada Selasa lalu. Dari hasil tes, Rugani didiagnosis menderita virus korona meskipun gejala dari wabah itu tidak ditemukan di pemain berusia 25 tahun tersebut.
”Juventus Football Club saat ini mengaktifkan prosedur isolasi kepada seluruh pihak yang telah berinteraksi dengan dia (Rugani),” tulis pernyataan di laman resmi klub.
Sepanjang musim ini, Rugani diturunkan tujuh kali sebagai pemain awal oleh Pelatih Juventus Maurizio Sarri. Ia terakhir kali bermain ketika Juve menghadapi SPAL, 22 Februari lalu. Kemudian, Rugani berada di bangku cadangan ketika Juve melawat ke Lyon dalam babak 16 besar Liga Champions Eropa dan menghadapi Inter Milan di Liga Italia, akhir pekan lalu.
Rugani juga terlibat dalam sesi foto yang dilakukan pemain Juve di ruang ganti Stadion Allianz selepas laga melawan Inter. Foto itu diunggah oleh sejumlah pemain Juve, di antaranya Paolo Dybala, Leonardo Bonucci, dan Rugani sendiri.
Dalam akun Twitter dan Instagram pribadinya, Rugani menuliskan, ”Kalian telah mendengar kabar dan itulah mengapa saya ingin menenangkan semua orang yang mengkhawatirkan saya, saya baik-baik saja. Dalam momen ini, saya berterima kasih kepada dokter dan perawat yang berjuang di rumah sakit untuk mengatasi keadaan darurat ini. Saya meminta kepada seluruh pihak untuk menghormati aturan sebab virus ini tidak menghadirkan perbedaan! Mari lakukan untuk diri kita, untuk orang yang kita cintai, dan orang-orang disekitar kita. #terimakasih”.
Dalam latihan Rabu sore, seluruh pemain Juve mengikuti sesi latihan itu, kecuali Cristiano Ronaldo yang sejak Senin lalu telah berada di Madeira, Portugal, untuk menemani ibundanya, Maria Dolores, yang masih dirawat di rumah sakit untuk pemulihan stroke.
Hingga Rabu, 11 Maret, penderita Covid-19 di Italia telah mencapai sekitar 12.000 kasus. Sebanyak 827 jiwa telah tewas akibat wabah itu.
Isolasi
Inter Milan, yang menjadi lawan terakhir Juventus, secara resmi juga telah menghentikan seluruh aktivitas klub mulai, Kamis ini, hingga waktu yang belum ditentukan. Isolasi dan pemeriksaan kesehatan berkala akan diberlakukan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pertandingan di Turin.
”Klub saat ini mengambil langkah-langkah untuk melakukan prosedur yang dibutuhkan,” tulis keterangan resmi Inter di laman resmi.
Sebelumnya, awal Maret lalu, Juve juga sempat melakukan karantina kepada seluruh pemain dan staf kepelatihan Juventus U-23 yang berlaga di Serie C. Prosedur karantina dilakukan dengan melarang seluruh pemain meninggalkan rumah mereka dan mengunjungi pusat latihan Juve di Continassa, Turin.
Langkah itu diambil setelah tiga pemain dari Pianese positif didiagnosis menderita virus korona. Pengumuman itu dilakukan setelah laga melawan Juve U-23. Namun, ketiga pemain itu tidak bermain dalam pertandingan yang dimenangkan tim muda Juve 1-0.
Terancam
Akibat virus korona yang dialami Rugani, laga kedua babak 16 besar Liga Champions Eropa melawan Lyon, 18 Maret, terancam batal dilakukan. Adapun Rabu kemarin, otoritas sepak bola Eropa, UEFA, telah menunda dua laga babak 16 besar Liga Europa yang melibatkan dua tim Italia, AS Roma dan Inter Milan.
Pesawat yang akan ditumpangi skuad Roma tidak mendapatkan izin untuk mendarat di Sevilla, Spanyol. Sementara itu, tim Getafe menolak terbang ke Milan, Italia, akibat wabah Covid-19 yang semakin masif di wilayah Lombardia, Italia.
Atas dasar itu, Pelatih Lyon Rudi Garcia telah mendesak UEFA untuk menunda pertandingan Juve melawan Lyon di Turin. ”Saya ingatkan bahwa seluruh wilayah Italia telah ditutup. Kami harus menuju Turin Senin mendatang. Anehnya, seluruh liga di Italia telah dilarang. Seharusnya hal itu juga berlaku untuk Liga Champions,” kata mantan pelatih Roma itu.
Liga Italia yang telah dihentikan hingga 3 April juga terancam tidak bisa dilanjutkan. Pasalnya, Presiden Asosiasi Pesepak Bola Italia Damiano Tommasi telah mendesak agar Liga Italia dihentikan di musim ini seiring kurangnya perlindungan bagi pemain untuk mengantisipasi wabah itu.
Pelatih tim nasional Italia, Roberto Mancini, meminta kepada seluruh pemain untuk tetap bertahan di rumah. ”Saya minta kepada seluruh pihak, sebisa mungkin, untuk tetap di rumah karena itu adalah cara kita untuk bisa keluar dari situasi ini (virus korona). Saya di rumah, kalian juga harus tetap di rumah,” kata Mancini. (AFP)