Selain menyanyi, Marcell juga disibukkan dengan kiprahnya menyebarkan manfaat untuk rekan-rekan sesama artis. Ia mengurus lembaga manajemen kolektif. Lembaga itu adalah Performers’ Rights Society of Indonesia.
Oleh
KOMPAS/DWI BAYU RADIUS
·2 menit baca
Selain menyanyi, Marcell juga disibukkan dengan kiprahnya menyebarkan manfaat untuk rekan-rekan sesama artis. Ia mengurus lembaga manajemen kolektif. Lembaga tersebut, Performers’ Rights Society of Indonesia (Prisindo), ditujukan untuk pelaku pertunjukan.
Berdasarkan informasi yang tercantum dalam situs Prisindo, lembaga tersebut telah mendistribusikan royalti untuk anggota-anggotanya bersamaan dengan Hari Musik Nasional, Senin (9/3/2020). Mereka adalah musisi yang memiliki karya rekam.
Marcell pun masih berpentas. Ia tampil di Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2020 pada awal Maret. Ditemui sebelum konser, Marcell menuturkan studi yang sedang diselesaikannya untuk menjadi konsultan kekayaan intelektual.
”Mau ujian negara, doakan semoga lancar. Buat kawan-kawan musisi juga,” kata penyanyi dengan lagu-lagu antara lain ”Mau Dibawa ke Mana”, ”Takkan Terganti”, dan ”Firasat” itu. Ia mengungkapkan persiapan meluncurkan lagu barunya yang akan direalisasikan beberapa pekan mendatang.
”Sudah mixing dan mastering. Baru-baru ini, saya juga merilis Sic Mynded. Band baru saya. Sebenarnya, band lama yang vakum belasan tahun, akhirnya keluar lagi,” katanya. Tak hanya anggota, Marcell juga menjadi produser dan arranger grup musik tersebut.
Aktor yang bermain dalam Andai Ia Tahu (2002), Laskar Pemimpi (2010), dan Madame X (2010) itu melibatkan anaknya, Keenan Avalokita (15), dalam rekaman lagu barunya. ”Dirilis akhir Maret 2020. Saya sudah remix lagunya. Bersamaan dengan Sic Mynded. Mumpung masih hangat,” ujarnya.