logo Kompas.id
Mengelola Kuasa Masyarakat...
Iklan

Mengelola Kuasa Masyarakat Warga

Daya dobrak kuasa masyarakat warga mengontrol negara dirasakan semakin pudar. Kausa utamanya adalah proses transisi politik setelah reformasi sangat mendadak. Mungkin lebih tepat disebut ”revolusi demokrasi”.

Oleh
J Kristiadi
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/l67U4733aFwZqNH56RNHmgagY44=/1024x1450/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F09%2Fkompas_tark_39459462_0_0.jpeg
Kompas

J KristiadiPengamat Politik

Salah satu isu penting dalam diskursus publik akhir-akhir ini adalah keprihatinan, kegelisahan, dan kegundahan masyarakat tentang kemerosotan kapasitas kuasa masyarakat warga (non-state actors) vis a vis kuasa negara (state-actors). Secara normatif, relasi dinamika kekuasaan antara negara dan masyarakat warga penting untuk mencapai titik keseimbangan agar kuasa negara tidak terjebak perangkap oligarki dan kuasa masyarakat warga tidak bermetamorfosis menjadi anarki.

Kaidah ini diperlukan karena demokrasi modern mempunyai cacat bawaan, yakni kedaulatan puluhan atau ratusan juta rakyat hanya diwakili oleh segelintir wakil rakyat di parlemen. Akibatnya, secara alamiah dalam pertarungan kepentingan di parlemen selalu terjadi ketimpangan dan distorsi atau amputasi aspirasi rakyat di lembaga perwakilan rakyat. Oleh karena itu, diperlukan masyarakat warga yang perkasa agar dapat mengontrol perilaku elite politik di lembaga perwakilan.

Editor:
Antony Lee
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000