Selama beberapa tahun terakhir, para produsen ponsel pintar berusaha mewujudkan ponsel dengan layar penuh (”all-screen smartphones”). Vivo pun meluncurkan inovasi terbarunya.
Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
·4 menit baca
Selama beberapa tahun terakhir, para produsen telepon seluler pintar berusaha mewujudkan ponsel dengan layar penuh (all-screen smartphones). Tentu saja, ponsel dengan layar penuh memiliki daya tawar lebih kepada pasar karena tampilan ponsel menjadi lebih luas dan menarik.
Mereka pun memutar otak. Keinginan itu melahirkan notch atau semacam lekukan hitam, biasanya pada bagian atas layar. Notch menjadi tempat untuk menyimpan sensor, speaker, dan kamera bagian depan perangkat. Beberapa produsen yang pertama kali memperkenalkan notch adalah Essential PH-1 dari Essential Products dan iPhone X dari Apple pada 2017.
Setelah notch, para produsen menciptakan tren baru, yakni punch-hole atau lubang di bagian atas layar untuk penempatan kamera. Samsung menjadi salah satu yang pertama kali untuk menggunakan punch-hole melalui Samsung Galaxy A8s pada 2018.
Penggunaan punch-hole membuat bezel atau bingkai layar kian menipis. Produsen-produsen lain akhirnya ikut berlomba-lomba untuk meluncurkan punch-hole dan, kalau bisa, menciptakan punch-hole yang terkecil. Huawei, Motorola, Nokia, Oppo, Redmi, dan Vivo juga ikut meluncurkan ponsel dengan punch-hole, selain Samsung.
Vivo tampaknya berusaha untuk menunjukkan inovasi punch-hole dalam ponsel terbarunya, yaitu Vivo V19. Vivo V19 memiliki punch-hole berdiameter 2,98 milimeter (mm) pada layar Super Amoled Ultra O ukuran 6,44 inci.
”Kami menghadirkan lubang kamera depan pada layar Vivo V19 dengan ukuran yang dapat membuat pengguna beraktivitas lebih maksimal. Dengan aspek rasio layar 20:9, pengguna akan mendapatkan pandangan yang lebih luas dan nyaman,” kata Product Manager Vivo Indonesia Ricky Bunardi dalam peluncuran Vivo V19 di Jakarta, Selasa (10/3/2020).
Terkecil
Ukuran itu membuat punch-hole dari Vivo menjadi salah satu yang terkecil di dunia. Sebagai perbandingan, punch-hole Samsung Galaxy A8s memiliki diameter sebesar 6,7 mm. Dengan demikian, rasio layar berbanding badan ponsel Vivo V19 sebesar 91,38 persen.
Vivo V19 merupakan ponsel dengan RAM 8 gigabyte (GB) yang didukung oleh prosesor Qualcomm Snapdragon 675 AIE. Ruang penyimpanan ponsel ini tersedia dua versi, yaitu sebesar 128 GB dan 256 GB. Ponsel ini dilengkapi baterai 4.500 mAh.
Penggunaan punch-hole dalam Vivo V19, meskipun termasuk yang terkecil di kelasnya, dapat disebut sebagai sebuah ”kemunduran” bagi Vivo. Vivo sempat mewujudkan impian ponsel dengan layar penuh (all-screen smartphones) melalui Vivo V17 Pro dan Vivo 15 Pro lewat fitur kamera pop-up.
Dengan kamera pop-up, kamera depan ponsel tersembunyi di dalam tubuh ponsel ketika tidak digunakan. Kamera depan biasanya baru muncul dari bagian atas ponsel ketika pengguna mengaktifkan kamera.
Meskipun baru mulai diperkenalkan, fitur kamera pop-upsebenarnya telah ada selama beberapa tahun terakhir. Sejumlah produsen ponsel ternama telah meluncurkan ponsel dengan kamera pop-up. Selain Vivo, ambil contoh Asus Zenfone 6, OnePlus 7 Pro, Samsung Galaxy A80, dan Reno 10x zoom.
Tidak berpengaruh
Namun, ketiadaan kamera pop-up tampaknya tidak akan terlalu berpengaruh bagi pasar Vivo di Indonesia. International Data Corporation (IDC) menyebutkan, Vivo merupakan merek ponsel pintar dengan pangsa terbesar kedua di Indonesia menjelang akhir 2019, di bawah Oppo. Ditambah lagi, Vivo V19 ”bersenjatakan” sejumlah fitur yang menunjang gaya hidup masyarakat saat ini, khususnya generasi milenial.
Sama seperti ”saudara-saudara”-nya dari seri V, Vivo V19 menonjolkan keunggulan dalam swafoto. Vivo V19 dilengkapi kamera swafoto super night 32 MP. Para pengguna dapat mengambil foto yang lebih jelas di area yang minim cahaya.
Pemimpin Redaksi National Geographic Indonesia Didi Kaspi Kasim mengatakan, tidak mudah untuk mengambil foto dalam kondisi minim cahaya, apalagi ketika menggunakan kamera ponsel. ”Namun, itu bisa menjadi tantangan dan keasyikan sendiri,” tuturnya dalam kesempatan yang sama.
Selain itu, kamera belakang Vivo V19 terdiri atas empat kamera. Kamera utama adalah kamera 48 MP dengan fitur penstabil ultra. Fitur ini akan membuat pengguna bisa mengambil video atau vlogging dengan lebih mulus. Selain kamera utama, ponsel ini juga memiliki kamera super wide-angle 8 MP, kamera macro 2 MP, dan kamera depth 2 MP.
Sejumlah fitur juga tersedia agar pengguna bisa mengedit foto, membuat bokeh, memodifikasi bentuk wajah, dan menyarankan pose. Vivo V19 juga dilengkapi fitur-fitur unik untuk pemain gim daring, seperti fitur untuk memblokir notifikasi dan mengubah suara. Dapat dilihat, fitur-fitur ini memenuhi kebutuhan anak muda saat ini yang menggunakan ponsel untuk mengabadikan momen dan alat hiburan di luar kebutuhan komunikasi.
”Vivo V19 menjawab usaha kami dalam memahami kebutuhan konsumen saat ini. Produk ini menjadi seri V pertama yang kami hadirkan pada 2020,” kata Senior Brand Director Vivo Indonesia Edy Kusuma.
Vivo V19 diluncurkan ke pasar dengan harga hampir menyentuh Rp 4,3 juta untuk ukuran penyimpanan 128 GB dan Rp 5 juta untuk ukuran penyimpanan 256 GB.