Pandemi Covid-19 di Italia masih mengkhawatirkan. Pesepak bola yang terjangkit penyakit itu di Italia terus bertambah, kini sembilan orang. Striker Fiorentina, Patrick Cutrone, menjadi kasus positif terbaru Covid-19.
Oleh
Adrian Fajriansyah
·4 menit baca
REUTERS/SUSANA VERA
Suasana menjelang kick off laga babak 16 besar Liga Champions Eropa antara Valencia kontra Atalanta di Stadion Mestalla, Valencia, Spain. Laga itu digelar tanpa penonton menyusul pandemi Covid-19 yang dipicu virus korona baru.
FIRENZE, SABTU — Wabah Covid 19 semakin mengkhawatirkan di Italia. Jumlah korban terus bertambah. Bahkan, kini tercatat sembilan liga sepak bola kasta tertinggi Italia atau Serie A yang positif mengidap virus korona baru itu. Kasus terbaru, dikonfirmasi klub Fiorentina, adalah penyerang Patrick Cutrone dan bek German Pezzella.
Berdasarkan laporan Football-Italia per Jumat (13/3/2020), jumlah kasus positif Covid-19 di Italia telah mencapai 15.000 orang dengan jumlah korban meninggal 1.266 orang. Italia pun terdata sebagai negara dengan kasus Covid-19 terbanyak setelah China. Wabah Covid-19 di ”Negeri Spageti” sangat pesat dalam sebulan terakhir.
Oleh karena itu, pemerintah setempat pun melakukan isolasi dan pengawasan ketat, terutama di wilayah Italia utara. Mereka pun telah menghentikan sejumlah kegiatan yang melibatkan banyak orang, termasuk Liga Italia yang ditangguhkan setidaknya hingga 3 April.
Nyatanya, beberapa pesepak bola profesional di Italia pun terinfeksi Covid-19. Hingga Sabtu, ada sembilan pemain yang positif terjangkit penyakit sangat menular itu. Kasus pertama adalah bek Juventus, Daniel Rugani. Kemudian, korban-korban baru bermunculan.
Lima pemain Sampdoria, yakni penyerang Manolo Gabbiadini, bek Omar Colley, gelandang Albin Ekdal, gelandang Morten Thorsby, dan penyerang Antonino La Gumina, juga positif Covid-19.
Terakhir, tiga pemain Fiorentina, yakni penyerang Dusan Vlahovic, Patrick Cutrone, dan German Pezzella, juga dinyatakan positif Covid-19. Selain itu, ada dua anggota staf klub yang terjangkit, yakni dokter tim Sampdoria, Amedeo Baldari, dan fisioterapis Fiorentina, Stafano Dainelli.
”ACF Fiorentina mengumumkan bahwa pesepak bola Patrick Cutrone dan German Pezzella serta fisioterapis Stefano Dainelli juga menjalani tes karena menunjukkan beberapa gejala. Ketiganya positif (Covid-19), tetapi mereka dalam kondisi baik di rumahnya di Firenze,” bunyi pernyataan resmi klub berjuluk ”La Viola” itu dalam akun Twitter, Sabtu.
AP Photo/Martin Meissner
Aksi penyerang Sampdoria, Manolo Gabbiadini, saat masih membela Napoli. Gabbiadini merupakan pemain Liga Italia terbaru yang dinyatakan positif Covid-19.
Gabbiadini mengatakan, dirinya berterima kasih karena mendapatkan banyak simpati setelah dinyatakan positif Covid-19. Dia memastikan kini masih dalam kondisi yang baik. ”Saya telah dites dan dinyatakan positif. Saya berterima kasih kepada semua yang memberikan dukungan. Saya memastikan bahwa saya baik-baik saja. Jangan khawatir. Ikuti semua aturan yang ada, tetap di rumah dan semuanya akan beres,” katanya.
Saya telah dites dan dinyatakan positif. Saya berterima kasih kepada semua yang memberikan dukungan. Saya memastikan bahwa saya baik-baik saja. Jangan khawatir.
Dybala membantah
Sementara itu, penyerang Juventus, Paulo Dybala, membantah kabar dirinya juga positif mengidap Covid-19. Ia dalam kondisi baik dan hasil tesnya negatif Covid-19. Meskipun demikian, ia tengah melakukan isolasi secara sukarela untuk mengantisipasi penyebaran virus yang telah menjangkiti rekan setimnya, Rugani, itu.
”Hai semuanya, saya ingin mengonfirmasi bahwa saya baik-baik saja dan mengisolasi (diri) secara sukarela. Terima kasih untuk semua pesan dan aku harap kalian baik-baik saja,” kata Dybala melalui akun Twitter-nya.
Juventus memang mengambil kebijakan isolasi guna mencegah penyebaran lebih masif menyusul hasil tes positif pada Rugani. ”Juventus FC saat ini mengaktifkan semua prosedur isolasi yang diharuskan oleh otoritas hukum, termasuk kepada mereka yang telah melakukan kontak dengannya (Rugani),” bunyi pernyataan resmi Juventus.
Beberapa pemain ”Si Nyonya Besar” juga berusaha untuk melakukan langkah preventif. Penyerang Federico Bernardeschi memilih mengasingkan diri di Hotel Juventus sebagai langkah hati-hati untuk melindungi keluarganya.
REUTERS/Massimo Pinca
Pemain Juventus, Paulo Dybala, menepis kabar bahwa dirinya dinyatakan positif Covid-19.
Adapun megabintang Cristiano Ronaldo pulang ke kampungnya di Madeira, Portugal, selama beberapa hari terakhir untuk melakukan isolasi diri sekaligus mengunjungi ibunya yang terkena stroke. Dia pun memilih tetap berada di Portugal sembari menunggu perkembangan selanjutnya terkait krisis kesehatan di Italia.
”Play off” dan ”play out”
Sementara itu, situasi darurat saat ini turut memunculkan ide agar Serie A dilanjutkan dengan sistem play off atau laga perebutan scudetto untuk empat tim teratas dalam klasemen terakhir dan play out atau laga penentuan degradasi untuk empat tim terbawah klasemen terakhir.
Nantinya, Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) akan menunjuk tim yang akan ikut kompetisi Eropa musim depan. Saat ini, empat tim teratas di klasemen berturut-turut adalah Juventus (63 poin dari 26 laga), Lazio (62 poin dari 26 laga), Inter Milan (54 poin dari 25 laga), dan Atalanta (48 poin dari 25 laga).
Adapun empat tim terbawah adalah Genoa di peringkat ke-17 dengan 25 poin dari 26 laga, Lecce ke-18 dengan 25 poin dari 26 laga, SPAL ke-19 dengan 18 poin dari 26 laga, dan Brescia ke-20 atau terbuncit dengan 16 poin dari 26 laga.
”Jika kami melanjutkan liga pada 3 April mendatang, akan butuh waktu ekstra untuk melaksanakan laga-laga yang tertunda. Untuk itu, saya mengusulkan diadakannya play off dan play out. Ini bisa membantu keterbatasan waktu, tetapi tetap menghargai nilai-nilai kompetisi olahraga yang ada,” ujar Presiden FIGC Gabriele Gravina, dikutip NBC Sports.
Namun, menurut laporan La Gazzetta dello Sport, klub-klub di Serie A menolak usulan tersebut. Mereka lebih memilih bermain setiap tiga hari sekali untuk menyelesaikan liga. Mereka pun tak keberatan liga berlangsung hingga akhir Juni dari jadwal semula harusnya tuntas pada 24 Mei.
Untuk mengakomodasi pemunduran jadwal ini, Piala 2020 yang seharusnya digelar Juni mendatang kemungkinan besar akan ditunda hingga tahun depan. Kepastian soal penyelenggaraan Piala Eropa 2020 ini akan diumumkan pada 17 Maret waktu setempat.
