Rencana "Buyback" BUMN Bikin IHSG Menguat Tipis Akhir Pekan Ini
›
Rencana "Buyback" BUMN Bikin...
Iklan
Rencana "Buyback" BUMN Bikin IHSG Menguat Tipis Akhir Pekan Ini
IHSG ditutup di zona hijau di akhir perdagangan Jumat (13/3/2020). Penguatan ditopang oleh rencana aksi pembelian kembali (buyback) saham oleh Badan Usaha Milik Negara.
Oleh
Dimas Waraditya Nugraha
·2 menit baca
PADANG, KOMPAS - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup di zona hijau di akhir pekan ini. Pada penutupan perdagangan Jumat (13/3/2020), indeks saham menguat 0,24 persen ke posisi 4.907,57 setelah sempat mengalami pembekuan perdagangan sementara atau trading halt, hanya 30 menit setelah pembukaan perdagangan.
Analis riset Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christopher mengatakan pergerakan indeks saham hari ini dipengaruhi oleh tingginya ketidakpastian perekonomian global. Untungnya, kinerja IHSG pada perdagangan akhir pekan ini ditopang rencana aksi pembelian kembali (buyback) saham oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Tekanan jual menjadi lebih terbatas didorong rencana aksi buyback sejumlah emiten BUMN," kata Dennies saat dihubungi dari Padang, Sumatera Barat, Jumat (13/3).
Ketidakpastian di pasar global, lanjut Dennies, tidak hanya menekan transaksi di bursa saham Indonesia, tetapi juga berimbas pada rontoknya sebagian besar bursa saham di Amerika dan Asia.
Index Dow Jones terkoreksi cukup dalam, yakni sebesar 9,99 persen, diikuti S&P 500 yang turun 9,51 persen, dan Nasdaq anjlok sebesar 9,43 persen. Di regional Asia, indeks Nikkei 225 anjlok 6,08 persen, Hang Seng turun 1,14 persen, dan Shanghai Composite melemah 1,23 persen.
Sementara itu, Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi, menilai aksi buyback saham menjadi sentimen positif untuk pergerakan harga saham domestik. Namun, sejumlah stimulus yang diberikan pemerintah belum berdampak dalam memperbaiki persepsi investor asing. Pada perdagangan hari ini, investor asing masih melakukan aksi jual sebesar Rp 581,21 miliar.
Aksi buyback saham menjadi sentimen positif untuk pergerakan harga saham domestik.
"Saya berharap aksi korporasi yang dilakukan emiten selanjutnya mampu membuat optimisme investor asing tumbuh harapan emiten melakukan buyback setelah mereka memiliki sahamnya lebih dahulu," kata Lanjar.
Sepanjang perdagangan hari ini, Indeks sektor infrastruktur berbalik menguat masing-masing sebesar 1,41 persen dan Keuangan 1,1 persen setelah diumumkannya rencana pembelian kembali saham oleh beberapa emiten. "Ini mencerminkan kebijakan pemerintah maupun regulator untuk membatasi kerugian investor cukup positif," ujarnya.