Persebaya menduduki posisi ke-14 klasemen sementara akibat tren negatif dalam dua laga kandang, yaitu imbang melawan Persik Kediri dan kalah melawan Persipura Jayapura. Sementara ”Mutiara Hitam” melambung di posisi ke-3.
Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
·4 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Tujuh gol tercipta ketika tuan rumah Persebaya Surabaya diempaskan dengan skor 3-4 (1-2) oleh tim tamu Persipura Jayapura di pekan ketiga kompetisi sepak bola Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (13/3/2020) malam.
Tren negatif dengan kekalahan pertama di kandang dari dua laga yang sudah dijalani melemparkan ”Green Force”, julukan Persebaya, di posisi ke-14 klasemen sementara. Tim asuhan Aji Santoso yang musim lalu runner-up kompetisi ini baru mengumpulkan 1 poin dari hasil imbang 1-1 di laga pembuka kompetisi saat menjamu juara Liga 2 Persik Kediri, Sabtu (29/2/2020) malam.
Kegemilangan ”Mutiara Hitam”, julukan Persipura, mengatasi Persebaya melambungkan ke posisi ke-3 klasemen sementara. Tim asuhan Jacksen Tiago, legenda hidup Persebaya, ini mengumpulkan 6 poin dari kemenangan 2-0 saat menjamu PSIS Semarang, lalu kalah 0-2 saat tandang ke rumah Borneo FC dan menang tandang atas Persebaya.
Hasil bisa saja imbang jika tendangan penalti penyerang Persebaya, David da Silva, pada menit ke-7 gagal ditepis oleh Dede Sulaiman. Kesempatan emas yang terbuang itu didapat setelah Silva dijatuhkan di kotak penalti. Namun, Dede cukup tenang dan dingin menghancurkan rencana keunggulan tuan rumah.
Justru tim tamu yang mengagetkan tuan rumah. Pada menit ke-20, Persipura mencetak gol lewat tendangan bebas indah gelandang serang Thiago do Amaral. Selepas gol itu, Persipura memperkuat pertahanan sehingga Persebaya terpaksa mengancam lewat tendangan dari luar kotak penalti yang semuanya tak membuahkan hasil.
Jacksen yang paham dengan karakter permainan Persebaya kembali ”melukai” bekas timnya yang pernah dibawanya juara 1997 sebagai pemain dan 2004 sebagai pelatih itu. Senjatanya adalah kelincahan Thiago yang menggandakan gol pada menit ke-34 setelah menerima umpan dari sayap serang Rivaldo Ferre.
David menebus kesalahannya gagal mengeksekusi penalti dengan mencetak gol pada menit ke-43. Gol setelah menerima umpan sayap serang Mahmoud Eid itu memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2 sampai babak pertama berakhir.
Tak ingin dipermalukan, di babak kedua, Persebaya tampil lebih ganas. Namun, Persipura tak tinggal diam. Thiago dan kawan-kawan mampu kembali mengejutkan tuan rumah. Baru enam menit babak kedua berjalan atau pada menit ke-51, Thiago menjadi arsitek gol yang dicetak gelandang bertahan M Tahir. Persebaya membalas lewat kreasi Mahmoud Eid yang menyambar umpan Makan Konate pada menit ke-74.
Persebaya yang mencoba berjuang untuk memaksakan skor imbang kembali dikejutkan oleh tamunya. Lagi-lagi Thiago menjadi kreator gol keempat Persipura yang dimanfaatkan dengan baik oleh penyerang pengganti Ferinando Pahabol pada menit ke-88. Pahabol, penyerang didikan Persipura, adalah mantan penyerang Persebaya pada 2018 atau musim perdana tim ini promosi ke Liga 1 setelah menjadi kampiun Liga 2.
Tertinggal dua gol di sisa waktu amat mepet tak mengendurkan semangat tuan rumah. Kengototan Persebaya hanya membuahkan satu gol pada menit ke-90 oleh gelandang pengganti Rendi Irawan yag memanfaatkan umpan bek Hansamu Yama. Tambahan gol itu tak mampu menyelamatkan Persebaya dari kekalahan perdana, yakni 3-4, di rumah sendiri.
Dalam jumpa pers seusai laga, Aji mengatakan, Persipura bermain bagus dan mampu memanfaatkan peluang sehingga layak menang. Kekalahan bukan hal yang diinginkan. Akan tetapi, kenyataan harus diterima. Persebaya harus segera bangkit meski akan menjalani laga sulit, yakni tandang ke rumah Persela Lamongan.
”Seperti yang sampaikan, Persipura cepat bangkit dari kekalahan dan di laga ini mereka membuktikannya,” kata Aji, kapten saat Persebaya menjadi juara pada 1997, dan saat itu Jacksen menjadi penyerang dan top scorer.
Jacksen mengatakan, melawan Persebaya selalu membuatnya berada dalam situasi dilematis. Persebaya membawa kenangan begitu indah baginya. Namun, mengalahkan Persebaya bukan hal yang baru baginya saat menakhodai Persipura atau sebelumnya, yakni Barito Putera. ”Persebaya adalah tim yang kuat. Mereka akan segera bangkit,” katanya.
Susunan pemain
Persebaya: Rivky Mokodompit; Koko Araya, Rizky Ridho, Hamsamu Yama, Alwi Slamat; Makan Konate, Aryn Williams, Ricky Kambuaya, Irfan Jaya, David da Silva, Mahmoud Eid.
Persipura: Dede Sulaiman; Yustinus Pae, Israel Wamiau, Donny Monim, David Rumakiek; M Tahir, Takuya Matsunaga; Gunansar Mandowen, Thiago do Amaral, Todd Rivaldo Ferre; Boaz Solossa.