logo Kompas.id
Jalan Panjang Menuju Hidup...
Iklan

Jalan Panjang Menuju Hidup Normal

Sudah hampir satu dekade bencana gempa bumi dan tsunami meluluhlantakkan Jepang. Tidak hanya proses rekonstruksi yang belum selesai. Rakyat Jepang pun tertatih-tatih mencoba untuk bangkit lagi.

Oleh
Luki Aulia
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/O1bPH2_nNGrvMP_lDlV8E89jIno=/1024x691/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F20200311luk-Fukushima2_1583940412.jpg
(YOHEI NISHIMURA/KYODO NEWS VIA AP)

Setiap tanggal 11 Maret, masyarakat, terutama keluarga korban bencana gempa bumi dan tsunami di Jepang, berdoa bersama di lokasi bencana. Salah satunya seperti pada monumen peringatan yang bertuliskan nama-nama korban tsunami 11 Maret 2011 itu.

Ketika Tamiko Abe pertama kali tiba di kota pelabuhan Minamisanriku, pesisir laut Jepang timur, 35 tahun lalu, hal pertama yang membuatnya takjub adalah keindahan Samudra Pasifik. Berbeda dengan kampung halamannya di Yonezawa yang berada di pedalaman. Namun, pemandangan laut nan indah itu pula yang hampir menghancurkan seluruh hidupnya.

Pada 11 Maret 2011, gempa berkekuatan 9 magnitudo menghantam daratan wilayah Tohoku, lokasi Minamisanriku berada, hingga 80 kilometer. Ketika gempa terjadi, Abe tengah bekerja di pinggir pantai. Segera ia lari pulang. Di tengah jalan, ia mendengar tetangga berteriak, ”Lari!” Abe membalikkan badan. Di kejauhan terlihat laut yang semula indah tiba-tiba berubah menjadi ombak tinggi dan gelap.

Editor:
samsulhadi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000