Antisipasi Penyebaran Virus, ”Car Free Day” di Purwokerto Ditiadakan
›
Antisipasi Penyebaran Virus,...
Iklan
Antisipasi Penyebaran Virus, ”Car Free Day” di Purwokerto Ditiadakan
Hari bebas kendaraan bermotor di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, ditiadakan. Hal ini sebagai langkah antisipasi penyebaran virus korona baru melalui minimalisasi aktivitas keramaian.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·3 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS — Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, meniadakan hari bebas kendaraan bermotor atau car free day di Jalan Jenderal Sudirman dan Alun-alun Purwokerto untuk mencegah penyebaran virus korona baru. Meski demikian, warga tetap antusias memanfaatkan hari libur untuk berolahraga.
”Kami tetap berolahraga sepedaan untuk menjaga fisik dan juga cari hiburan di pagi hari,” kata Rama Diansyah (23), salah satu warga Purwokerto yang bersepeda bersama rekan-rekannya di Alun-alun Purwokerto, Banyumas, Minggu (15/3/2020) pagi.
Rama, yang sehari-hari bekerja di perusahaan penyedia alat kesehatan menyampaikan, dirinya khawatir akan persebaran virus korona baru, tetapi menjaga kesehatan dan kebersihan diri menjadi andalannya. Ia mengaku, sebenarnya cukup gelisah karena baru saja mengadakan seminar dan di antara pengunjung ada beberapa orang yang memakai masker. ”Kami juga membatasi salaman (berjabat tangan),” katanya.
Hal serupa juga disampaikan Irmayanti (38). Dia bersama anaknya memilih tetap berolahraga untuk menjaga kebugaran. ”Saya takut dengan korona. Untuk jaga kesehatan, saya tetap berusaha rajin olahraga,” kata Irma yang berjalan kaki di sekitar alun-alun.
Dari pantauan Kompas, kendaraan bermotor lalu-lalang di sekitar Jalan Jenderal Sudirman dan alun-alun. Biasanya pada Minggu pagi, kendaraan bermotor dilarang melintas. Kerumunan warga tidak sebanyak dibandingkan pada hari bebas kendaraan. Sebagian warga yang berkerumun biasanya terdiri dari 3 pegowes sampai 10 pegowes. Mereka istirahat sejenak di alun-alun, kemudian melanjutkan kembali perjalanannya.
Bupati Banyumas Achmad Husein menghentikan kegiatan hari bebas kendaraan bermotor baik di Purwokerto maupun di Ajibarang, Banyumas. ”Minggu ini sampai batas waktu yang belum ditentukan, CFD (hari bebas kendaraan bermotor) dihentikan,” kata Husein.
Husein juga meminta warga menjaga kesehatan dan kebersihan diri untuk menangkal terjangkit virus korona jenis baru tersebut.
Sejumlah perguruan tinggi di Purwokerto, yaitu Universitas Jenderal Soedirman, Institut Teknologi Telkom, dan Universitas Muhammadiyah, juga menerbitkan surat edaran kesiapsiagaan dan antisipasi persebaran virus korona jenis baru serta menerapkan kuliah daring.
Rektor Universitas Jenderal Soedirman Suwarto dalam surat edaran menyampaikan, dosen bersama koordinator program studi menyiapkan konten pembelajaran secara daring. Kegiatan belajar-mengajar dalam bentuk tatap muka diubah menjadi pembelajaran daring mulai Senin (16/32020) bagi yang sudah siap atau Senin (23/3/2020) hingga berakhirnya semester genap tahun ajaran 2019/2020.
Seperti diberitakan Kompas.id, Minggu (15/3/2020), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan, pihaknya mengganti kegiatan belajar-mengajar di sekolah dengan belajar jarak jauh atau daring selama 14 hari. Kebijakan ini diambil seiring perkembangan wabah Covid-10 di Indonesia. Ditiadakannya kegiatan belajar-mengajar selama 14 hari itu berlaku bagi seluruh jenjang pendidikan, mulai SD sampai SMA.
Terkait jumlah pasien terkonfirmasi positif di Jateng, ada dua orang, yakni di Kota Solo. ”Terbaru ada yang meninggal di RSUD Margono Soekarjo, Banyumas. Masuk Sabtu pukul 03.00 dan meninggal pukul 15.45. Usia 37 tahun perempuan. Pengujian sudah dilakukan dan dikirim, tetapi hasilnya belum keluar,” kata Ganjar.