Komunikasi Pemkot Tangsel dengan Dunia Usaha Belum Berjalan

Untuk sementara waktu, sembari menunggu komunikasi dengan Pemerintah Kota Tangerang Selatan, beberapa industri di Kota Tangsel telah melakukan upaya dini pencegahan Covid-19.

KOMPAS/IGA BAGUS ANGGA PUTRA

Suasana Mal Teraskota, BSD, Kota Tangerang Selatan, Banten, Rabu (4/3/2020). Para pelaku usaha Kota Tangsel menanti komunikasi Pemerintah Kota Tangsel terkait penanganan Covid-19.

TANGERANG SELATAN, KOMPAS — Asosiasi Pengusaha Indonesia Kota Tangerang Selatan meminta Pemerintah Kota Tangerang Selatan mengomunikasikan peta jalan penanganan Covid-19 kepada para pelaku usaha. Komunikasi tersebut dinilai penting untuk memberikan kepastian bagi dunia usaha.

Hal tersebut dikemukakan Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Tangerang Selatan Yakub Ismail, Senin (16/3/2020) petang. Menurut Yakub, hingga saat ini komunikasi antara Pemerintah Kota Tangsel dan Apindo Tangsel belum terjalin, khususnya untuk merespons situasi wabah Covid-19.

Sejumlah pemerintah daerah, seperti Provinsi DKI Jakarta, telah mengeluarkan instruksi bagi pelaku usaha untuk merancang mekanisme bagi karyawan bekerja dari rumah. Selain itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun telah menemui para pelaku usaha di wilayah DKI Jakarta.

Pertemuan antara Anies dan pelaku usaha yang tergabung dalam Apindo DKI Jakarta menghasilkan sejumlah kesepakatan, antara lain terkait isolasi tingkat perusahaan.

KOMPAS/I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA

Cairan pembersih tangan tersedia di pintu masuk utama Mal Teraskota, Tangerang Selatan, Banten, Senin (9/3/2020). Setiap hari ada sekitar 12.000 pengunjung di mal ini. Ruang publik atau pusat keramaian menjadi lokasi yang rawan penyebaran wabah Covid-19

Dalam dokumen yang ditandatangani perwakilan Apindo DKI Jakarta dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Minggu, 15 Maret 2020, ada tiga jenis kategori lockdown perusahaan yang disepakati, yaitu perusahaan menutup seluruh kegiatan usahanya, menutup sebagian kegiatan usaha, dan tidak dapat menutup kegiatan usaha.

Komunikasi seperti yang terjalin antara Pemprov DKI Jakarta dan Apindo itu saat ini belum dilakukan di Kota Tangerang Selatan. Sejauh ini para pelaku usaha di Tangsel masih mengoperasikan usahanya. Para karyawan pun tetap bekerja seperti biasa.

”Sampai saat ini kami (Apindo Kota Tangsel) masih menunggu komunikasi Pemkot Tangsel terkait peta jalan penanganan situasi ini terhadap dunia usaha dan kerja,” kata Yakub.

Menurut Yakub, untuk sementara waktu, sembari menunggu komunikasi dengan Pemkot Tangsel, beberapa industri di Kota Tangsel telah melakukan upaya dini pencegahan Covid-19.

Hasil rapat

Dikonfirmasi secara terpisah, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengatakan, Pemkot Tangsel melalui Dinas Ketenagakerjaan telah menghubungi bagian sumber daya manusia setiap perusahaan yang ada di Tangsel. Hanya saja, kata Airin, pemegang kendali perusahaan sedang rapat terkait Covid-19 di internal mereka.

KOMPAS/JOHANES GALUH BIMANTARA

Gubernur Banten Wahidin Halim (depan, bermasker) bersama Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar (depan, kiri), Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany (depan, kedua kanan), dan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah (depan, kanan) memberi keterangan pers, Minggu (15/3/2020), seusai rapat terkait kejadian luar biasa Covid-19 Provinsi Banten di Pendopo Bupati Tangerang.

Menurut rencana, Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangsel akan menggelar rapat bersama para pelaku usaha, Selasa (17/3/2020). ”Hasil rapat setiap perusahaan akan disampaikan dalam rapat tersebut,” kata Airin.