Topang ”Work from Home”, Pemerintah dan Operator Tambah ”Bandwidth”
›
Topang ”Work from Home”,...
Iklan
Topang ”Work from Home”, Pemerintah dan Operator Tambah ”Bandwidth”
Sejumlah operator berkomitmen mendukung ”social distancing” dengan menambah ”bandwidth”. Sementara Telkom tengah menyiapkan sistem informasi yang mengoptimalkan data raksasa untuk memantau perkembangan kasus Covid-19.
Oleh
M Paschalia Judith J
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan operator penyelenggara telekomunikasi untuk menambah bandwidth atau lebar pita transfer data dalam rangka pelayanan akses internet bagi masyarakat. Penambahan ini berfungsi untuk menyokong penerapan kerja dan belajar dari rumah yang diterapkan pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta semua kalangan menerapkan kebijakan social distancing untuk meredam penyebaran virus korona baru, penyebab penyakit Covid-19. Social distancing adalah serangkaian tindakan pengendalian infeksi nonfarmasi yang dimaksudkan untuk menghentikan atau memperlambat penyebaran penyakit menular.
”Penyelenggara telekomunikasi telah menyatakan komitmennya untuk mendukung social distancing melalui penyediaan tambahan bandwidth dengan layanan yang baik,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Senin (16/3/2020).
Menurut Johnny, operator seluler memiliki cadangan kapasitas bandwidth yang cukup dan mampu untuk menghadapi peningkatan kepadatan (traffic) arus data dengan adanya kebijakan social distancing. Besaran tambahan bandwidth bergantung pada kepadatan di wilayah masing-masing dan kapasitas yang dimiliki operator seluler.
Pelayanan tambahan bandwidth ini berlangsung hingga Indonesia dapat mengendalikan penyebaran Covid-19. ”Kementerian Kominfo akan terus memantau dan bekerja sama dengan operator seluler terkait pelayanan dalam menyokong arus transfer data tersebut,” ujarnya.
Pelayanan tambahan bandwidth ini berlangsung hingga Indonesia dapat mengendalikan penyebaran Covid-19.
Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro memastikan jaringan Telkomsel siap untuk mendukung belajar dan bekerja di rumah. ”Kami menjamin jaringan (Telkomsel) dapat mengantisipasi lonjakan (transfer data). Kami sudah mendata dan menghitung rata-rata penggunaan pada saat normal beserta lonjakannya,” katanya dalam kesempatan yang sama.
Setyanto menuturkan, persiapan penambahan kapasitas bandwidth sudah berjalan sejak Jumat lalu. Namun, penambahan kapasitas tidak dapat serta-merta, terutama dari segi perangkat keras, sehingga perlu ada perbaikan yang saat ini terus diterapkan.
Telkomsel juga menyediakan paket kuota untuk penyelenggaraan pendidikan seperti gratis paket data sebesar 30 gigabit selama 30 hari. Dalam hal ini, Telkomsel menggandeng penyelenggara pendidikan dalam jaringan (daring), seperti Ruangguru, dan universitas yang memiliki pembelajaran jarak jauh.
Pendiri dan Direktur Utama Ruangguru Belva Devara dalam siaran pers berpendapat, koneksi internet dapat menjadi penghalang bagi masyarakat dalam mengakses layanan belajar alternatif yang bersifat daring. Oleh sebab itu, dia menyambut baik kerja sama dengan Telkomsel untuk menyokong akses belajar bagi masyarakat.
Memanfaatkan mahadata
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom Ririek Ardiansyah menyatakan tidak bisa mengonfirmasi isu karyawan Telkom yang meninggal dengan status positif Covid-19 di sebuah rumah sakit di Cianjur, Jawa Barat. Telkom tidak berwenang memberikan keterangan tersebut.
”Konfirmasi tersebut bukan menjadi ranah kami. Kami serahkan ke instansi yang berwenang memberikan konfirmasi tersebut,” ujarnya.
Di sisi lain, Ririek menambahkan, Telkom telah menerapkan aturan protokol kesehatan secara internal perusahaan guna mencegah penularan Covid-19. Contohnya, pengadaan cairan pembersih tangan (hand sanitizer), sistem bekerja dari rumah, dan mekanisme jam kerja.
Telkom tengah menyiapkan sistem informasi yang mengoptimalkan data raksasa untuk memantau perkembangan kasus Covid-19.
Sebagai upaya preventif terhadap terjadinya penyebaran virus penyebab Covid-19 di lingkungan internal, Telkom telah menyemprotkan cairan disinfektan di seluruh area perkantoran perusahaan dan anak usaha. Untuk mendukung pemerintah dalam menghadapi wabah, Telkom tengah menyiapkan sistem informasi yang mengoptimalkan data raksasa untuk memantau perkembangan kasus Covid-19.