Wabah penyakit berbahaya, Covid-19, juga mengakibatkan kejuaraan Oceanman 2020 pada 10-11 April mendatang di Bali ikut ditunda. Kejuaraan renang perairan terbuka itu diundur menjadi 28-29 Agustus mendatang.
Oleh
IDA SETYORINI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Kejuaraan renang perairan terbuka Oceanman 2020 yang semula akan diadakan pada 10-11 April resmi diundur menjadi 28-29 Agustus. Pemunduran acara itu terkait makin merebaknya penyebaran virus korona baru yang mengakibatkan pandemi Covid-19.
"Betul, penundaan ini atas instruksi dari Oceanman Global," kata Albert Sutanto, mantan perenang nasional yang juga penggagas acara tersebut, Jumat (20/3/2020) di Jakarta.
Semula, kegiatan di Sanur, Bali, itu diperkirakan akan dihadiri sekitar 400 peserta hadir. Kejuaraan itu bukan hanya untuk dewasa, melainkan juga anak-anak.
Namun, mempertimbangkan bahaya virus korona baru terhadap peserta, Albert dan saudara kembarnya, Felix, memutuskan menunda kejuaraan itu, yaitu pada Agustus mendatang.
"Kami sudah melakukan sejumlah persiapan. Namun, keselamatan dan keamanan peserta dan masyarakat merupakan hal terpenting. Jadi, kami memutuskan menunda Oceanman 2020. Kami mendiskusikan ini dengan pemerintah Provinsi Bali dan pihak terkait," ujar Felix.
"Kami sebagai warga negara Indonesia dan dunia juga berharap, semua yang terpapar virus ini segera sembuh dan tidak ada lagi korban jiwa. Untuk masyarakat, kami berharap selalu sehat dan semoga virus korona ini segera teratasi dengan kesadaran menjaga kebersihan diri serta mentaati anjuran -anjuran dari pemerintah," ucap Felix.
Albert menilai, ada dampak positif dari penundaan Oceanman 2020. Penyelenggara jadi punya kesempatan menyiapkan kejuaraan itu dengan lebih baik. Di sisi lain, masyarakat akan memiliki kesadaran lebih tinggi untuk menjaga kesehatan dengan berolahraga.
"Virus korona membuat semua orang lebih memperhatikan kesehatan, mulai dari mencuci tangan, menggunakan masker, minum air putih, hingga berolahraga. Kami berharap bisa menyiapkan Oceanman 2020 lebih baik, sehingga bisa menjadi salah satu opsi bagi masyarakat untuk menjaga kesehatan dan kebugaran," kata Albert.
Dengan penundaan itu, Albert menambahkan, pihaknya memiliki opsi lain, yaitu menyelenggarakan World Champion Oceanman di Indonesia. "Kami berharap, virus korona teratasi dan kita punya posisi bagus untuk menjadi tuan rumah World Champions Oceanman. Setelah persoalan virus korona usai, Indonesia punya kesempatan untuk bangkit, antara lain melalui Oceanman ini," ujar Albert.
Kami berharap, virus korona teratasi dan kita punya posisi bagus untuk menjadi tuan rumah World Champions Oceanman. Setelah persoalan virus korona usai, Indonesia punya kesempatan untuk bangkit, antara lain melalui Oceanman ini.
Felix dan Albert telah menyiapkan Oceanman 2020 setidaknya sejak Desember 2019. Mereka sengaja menyiapkannya jauh-jauh hari karena itu akan menjadi Oceanman pertama yang berlangsung di Indonesia.
"Sejak awal, Felix dan Albert mewanti-wanti semua yang terlibat untuk menyiapkan semuanya dengan baik. Ajang ini bukan soal Bali saja, tetapi juga Indonesia. Ketika kasus virus korona merebak di China, kami bereaksi dengan berkoodinasi dengan pemerintah Provinsi Bali untuk membicarakan opsi antisipasi," ujar Direktur Roro Jonggrang Sport EO, Joko Setyo Pramuji, yang menjadi kepala pelaksana Oceanman 2020 Bali.
"Begitu ada kasus di Indonesia, kami menutup registrasi dan berdiskusi dengan sejumlah dokter dan Pemerintah Provinsi Bali. Akhirnya kami memutuskan menunda karena keselamatan adalah hal utama. Kami berharap, situasi segera membaik dan dampak virus korona bisa dihentikan," ujar Joko.