Masyarakat dapat berkonsultasi dengan dokter mengenai kondisi kesehatan dan gejala coronavirus disease atau Covid-19 tanpa perlu keluar rumah.
Oleh
SHARON PATRICIA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Kesehatan berkolaborasi dengan Gojek, Halodoc, Grab, dan Good Doctor untuk menghadirkan layanan telemedicine. Layanan ini bertujuan memberikan akses kepada masyarakat agar dapat berkonsultasi dengan dokter mengenai kondisi kesehatan dan gejala coronavirus disease atau Covid-19 tanpa perlu keluar rumah.
Pengguna aplikasi dapat berkonsultasi dengan lebih dari 20.000 dokter, baik melalui aplikasi Halodoc yang terhubung dengan Gojek maupun Good Doctor yang terhubung dengan Grab. Layanan ini pun meliputi hampir seluruh wilayah Indonesia.
”Kami percaya, kolaborasi ini akan memperkuat sistem penanganan Covid-19 yang telah disusun pemerintah secara komprehensif. Solusi telemedicine yang ditawarkan sangat membantu sistem kesehatan Indonesia dalam menyaring pasien dengan risiko Covid-19,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi melalui virtual konferensi pers, Senin (23/3/2020).
Bentuk kolaborasi ini disepakati dalam komitmen penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian Kesehatan dengan Gojek, Halodoc, Grab, dan Good Doctor. Layanan telemedicine Check Covid-19 diharapkan dapat mendukung pemerintah untuk lebih fokus menangani pasien Covid-19 dengan gejala menengah-parah yang membutuhkan perawatan di rumah sakit.
Sementara untuk gejala ringan, masyarakat dapat berkonsultasi terlebih kepada dokter melalui aplikasi. Mitra dokter yang tergabung pun sudah mendapatkan pelatihan dan memiliki pengetahuan yang memadai sesuai anjuran pemerintah dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengenai Covid-19.
Berdasarkan data WHO, sekitar 80 persen pasien Covid-19 di dunia hanya mengalami gejala ringan dan bisa sembuh dengan perawatan di rumah tanpa perlu dirawat di rumah sakit. Dengan begitu, diharapkan pasien dengan gejala ringan bisa tetap di rumah dan mendapatkan obat lewat Halodoc yang diantarkan langsung oleh Gojek, begitu pun lewat Good Doctor yang akan diantar oleh Grab.
CEO Halodoc Jonathan Sudarta mengatakan, dalam keadaan seperti ini memang perlu ada terobosan yang dapat memudahkan masyarakat untuk memastikan kesehatannya. Sistem pemeriksaan awal akan membantu menyaring masyarakat dengan risiko Covid-19 rendah, medium, hingga tinggi.
”Kami juga telah menyiagakan lebih banyak dokter sehingga masyarakat bisa berkonsultasi secara gratis saat ini kepada dokter di kategori Covid-19 kapan pun dan di mana pun. Harapannya, sistem layanan kesehatan pemerintah bisa difokuskan kepada penanganan pasien Covid-19,” kata Jonathan.
Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Gojek Shinto Nugroho menyampaikan, apabila masyarakat membutuhkan obat, mitra Gojek pun siap untuk mengantarkan obat yang dibutuhkan. Langkah ini diambil guna meringankan tenaga kesehatan yang berjuang melawan Covid-19 di rumah sakit.
Tenaga kesehatan pun akan diberikan voucer diskon, baik GoRide maupun GoCar. Layanan GoFood pun tetap berjalan normal dan siap mengantar makanan bergizi bagi tenaga kesehatan.
”Ini adalah bentuk apresiasi kepada para tenaga kesehatan yang bekerja tanpa mengenal lelah membantu masyarakat di tengah Covid-19. Para tenaga kesehatan yang telah selesai melakukan tugasnya dapat memesan GoRide atau GoCar dan bisa langsung beristirahat,” ujar Shinto.
Neneng Goenadi, Managing Director Grab Indonesia, menyebutkan, Grab juga menyediakan layanan GrabHealth yang terhubung dengan Good Doctor. Bermitra dengan mayoritas dokter penuh waktu, diharapkan dapat melayani seluruh masyarakat Indonesia yang membutuhkan konsultasi.
”Kami juga sudah membekali para mitra Grab dengan masker dan hand sanitizer. Kami juga mengedukasi bagaimana melakukan contactless karena itu penting untuk memitigasi penyebaran Covid-19,” ucap Neneng.