Empat dari 10 tower Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, yang diubah menjadi rumah sakit darurat untuk menangani pasien Covid-19, ditargetkan beroperasi mulai Senin (23/3/2020) ini.
Oleh
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Empat dari 10 tower Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, yang diubah menjadi rumah sakit darurat untuk menangani pasien Covid-19, ditargetkan beroperasi mulai Senin (23/3/2020) ini. Total ada 2.836 unit ruangan yang disiapkan untuk menampung pasien, dokter, petugas, dan Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Selain Wisma Atlet, menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, pemerintah juga menyiapkan rumah sakit khusus di Pulau Galang, Kepulauan Riau. ”Semua instalasi medis sudah disiapkan (di Wisma Atlet). Besok mulai beroperasi,” kata Basuki di Wisma Atlet, Minggu (22/3) siang.
Hingga Minggu malam, para pekerja dan sukarelawan masih mengebut perbaikan dan penyesuaian tower-tower Wisma Atlet. Salah satunya Tower 7 yang disiapkan untuk instalasi gawat darurat, intensive care unit (ICU), laboratorium, farmasi, radiologi, dan kamar perawatan dengan total 886 unit kamar yang mampu menampung 2.458 pasien.
Tower 6 juga disiapkan untuk ruang perawatan dengan total 650 unit ruangan yang mampu menampung 1.750 pasien. Tower 1 disiapkan untuk dokter dan petugas, sedangkan Tower 3 untuk posko yang masing-masing memiliki 650 unit ruangan dengan kapasitas 1.750 orang.
Para pekerja masih menyelesaikan perbaikan ruangan, mengecat, serta memasang instalasi listrik dan peralatan medis. Kasur pasien sudah tersedia. Demikian pula obat-obatan yang ditempatkan di ruangan terpisah.
Di tower lain, para pekerja mengebut pemasangan kursi-kursi di ruang tunggu. Pekerja lain tengah memasang pagar besi, memasang lampu penerangan, dan memperbaiki saluran air. Rahmat (30), salah satu pekerja, menyatakan, pekerjaan dikebut agar rumah sakit siap digunakan pada Senin ini.
Selain Basuki, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo juga hadir dalam pengecekan tersebut.
Hadi menyatakan, sebanyak 2.500 tempat tidur sudah tersedia untuk menangani pasien. Tenaga medis akan diatur untuk bertugas secara bergantian dan disediakan ruang relaksasi. Pasien juga akan disiapkan fasilitas yang sama.
Menurut Terawan, Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran akan digunakan untuk ruang perawatan dan isolasi bagi pasien Covid-19 dengan gejala ringan sampai sedang. Diharapkan, rumah sakit rujukan lain yang menangani pasien dengan kondisi berat akan terbagi bebannya. Terkait kebutuhan, seperti peralatan kesehatan, obat-obatan, alat pelindung diri (APD), dan masker, Erick Thohir mengatakan, hal itu menjadi tanggung jawab BUMN.
Pengadaan masker dan APD tambahan masih diupayakan melalui impor dan produksi dalam negeri. Doni Monardo menambahkan, prioritas pemerintah saat ini adalah mengoptimalkan seluruh sumber daya pusat dan daerah untuk penanganan Covid-19. Hal itu dilakukan untuk merespons tren peningkatan jumlah penduduk yang terinfeksi virus korona baru penyebab Covid-19. (AGE/KRN/TAN/DAN/JUD)