Puluhan Tentara Nigeria Tewas Diserang Pemberontak

Kelompok pemberontak menyerang konvoi tentara Nigeria sehingga menyebabkan sedikitnya 70 tentara negara itu tewas.

REUTERS/KOLAWOLE ADEWALE/FILE PHOTO

Foto dokumentasi pada 11 September 2018 ini memperlihatkan kendaraan militer yang terbakar akibat serangan kelompok Negara Islam di Afrika Barat (ISWA) di dekat kota Gudumbali, Nigeria.

BORNO, SELASA — Sedikitnya 70 tentara Nigeria, Senin (23/3/2020) waktu setempat atau Selasa WIB, tewas diserang pemberontak Boko Haramg. Korban kemungkinan besar bertambah karena ada ratusan tentara yang terlibat dalam konvoi saat itu.

Serangan terjadi ketika sejumlah truk yang ditumpangi para tentara Nigeria itu berkonvoi di dekat Desa Gorgi, Negara Bagian Borno, Nigeria timur laut.

Kelompok pemberontak Boko Haram menembakkan granat berpeluncur roket ke sebuah truk yang membawa pasukan saat para tentara melakukan perjalanan di dekat Gorgi.

”Ini merupakan kerugian besar, 70 tentara tewas dalam serangan itu. Para teroris secara khusus menarget sebuah truk yang penuh prajurit dengan RPG dan membakar kendaraan itu, menewaskan semua penumpang,” kata seorang perwira Nigeria yang tak bersedia disebutkan namanya.

”Sejauh ini, 70 jenazah telah ditemukan, tetapi jumlah korban tentu lebih dari itu karena operasi penyelamatan masih berlangsung,” katanya.

Baca juga : Kelompok Boko Haram Bunuh 65 Pelayat di Pemakaman

Beberapa tentara terluka dan beberapa lainnya ditawan oleh para pemberontak. Seorang juru bicara tentara Nigeria mengatakan bahwa dirinya tidak dapat mengomentari serangan yang dilaporkan tersebut.

AFP/AUDU MARTE

Abu yang membara terlihat di tanah dan reruntuhan rumah warga di Budu dekat Maiduguri, Nigeria, 28 Juli 2019. Serangan militan Boko Haram pada pemakaman menewaskan 65 orang.

Akan menyerang

Seorang anggota milisi yang didukung pemerintah untuk memerangi gerilyawan mengatakan bahwa konvoi truk tentara Nigeria itu meninggalkan ibu kota regional Maiduguri dalam perjalanan untuk melancarkan serangan di sebuah kamp milik pemberontak yang berafiliasi dengan kelompok Negara Islam di daerah itu.

Faksi Negara Islam di Afrika Barat telah berpisah dari gerilyawan Boko Haram pada tahun 2016 dan kini berfokus pada menyerang pasukan, menyerang pangkalan, dan melakukan penyergapan terhadap konvoi militer.

Kelompok pemberontak tersebut dituduh meningkatkan serangan terhadap warga sipil dan melakukan penyanderaan di pos pemeriksaan palsu di jalan-jalan utama di wilayah tersebut.

Baca juga : 16 Tentara Hilang Setelah Bentrok dengan Boko

AFP PHOTO

Foto dokumentasi: Warga berjalan melewati beberapa kendaraan dan toko yang dibakar oleh kelompok pemberontak garis keras Boko Haram Islamists di jalan kota Benisheik, 19 September 2013.

Konflik selama satu dekade di Nigeria telah menewaskan 36.000 orang dan membuat kehidupan 1,8 juta orang di wilayah timur laut Nigeria makin sengsara.

Pertempuran juga meluas melewati perbatasan ke negara-negara tetangga, mendorong pembentukan koalisi militer regional untuk memerangi pemberontak. (AFP)