Wali Kota Surabaya Keliling Ingatkan Warga Tetap di Rumah
›
Wali Kota Surabaya Keliling...
Iklan
Wali Kota Surabaya Keliling Ingatkan Warga Tetap di Rumah
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terus berkeliling dan mengimbau warga agar beraktivitas di rumah dan tak bepergian ke luar kota di tengah penanganan luar biasa semua pihak terhadap wabah virus korona
Oleh
AMBROSIUS HARTO/AGNES SWETTA PANDIA
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terus berkeliling dan mengimbau warga untuk beraktivitas di rumah dan tak bepergian ke luar kota, apalagi ke luar negeri, di tengah penanganan luar biasa semua pihak terhadap wabah virus korona. Imbauan keliling dijalankan sekaligus memastikan warga beraktivitas di rumah untuk mencegah perluasan wabah virus korona.
”Saya berharap untuk seluruh warga Surabaya kalau tidak terpaksa sekali tolong jangan pergi ke luar kota, terutama ke daerah yang sudah terjangkit virus korona,” kata Risma melalui pelantang suara saat berkeliling kampung-kampung di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (24/3/2020).
Wabah yang meluas dilihat dari penambahan jumlah kasus positif, pasien dalam pengawasan (PDP), dan orang dalam pemantauan (ODP) menjadi alasan Risma dan aparatur Pemerintah Kota Surabaya untuk mendesak warga yang amat berkepentingan untuk tidak berlama-lama di luar rumah. Mereka yang berkepentingan terutama ke pasar, swalayan, atau olahraga.
”Ayo cepat-cepat pulang, pokoknya beli sesuai kebutuhan saja,” ujar Kalpeni (54), warga Gunung Anyar Tambak, Surabaya, saat belanja ke pasar sekaligus menikmati sinar matahari Selasa pagi.
Petugas gabungan juga terus mendatangi tempat hiburan dan kawasan nongkrong yang mengundang kerumunan terutama restoran, depot, warung, atau kedai kopi, internet, dan gim online. Di tempat-tempat ini, biasanya banyak warga berkumpul dan abai dengan potensi penularan virus korona.
Saya berharap untuk seluruh warga Surabaya kalau tidak terpaksa sekali tolong jangan pergi ke luar kota, terutama ke daerah yang sudah terjangkit virus korona. (Tri Rismaharini)
Petugas juga sudah mendatangi dan meminta penghentian operasonal kelab, pub, diskotek, karaoke, dan griya pijat. Yang membandel akan didatangi dan amat mungkin disegel dan dicabut izin operasionalnya oleh pemerintah.
Membubarkan kerumunan
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Luki Hermawan memastikan akan terus menurunkan petugas-petugas untuk keliling dan membubarkan kerumunan. Petugas tidak akan segan bertindak tegas bahkan keras jika pembubaran mendapat perlawanan.
Panglima Komando Daerah Militer V/Brawijaya Mayor Jenderal Wisnoe Prasetja Boedi menegaskan, personel TNI yang kedapatan ada dalam kerumunan juga akan digiring untuk pulang. Jika melawan petugas, personel akan ditindak tegas dan dihukum.
Permintaan kepada segenap warga untuk beraktivitas di rumah guna mencegah penularan virus korona membuat lalu lintas perkotaan relatif lengang. Pusat belanja dan pasar juga relatif sepi. Ini indikasi kuat kalangan warga mengikuti apa yang disarankan oleh pemerintah dan otoritas keamanan.
Komitmen Gojek
Adapun perusahaan aplikasi penyedia jasa transportasi berbasis sistem dalam jaringan internet Gojek berkomitmen untuk mencegah penyebaran virus korona di seluruh ekosistemnya. Gojek menerapkan sejumlah langkah untuk memastikan keamanan dan kesehatan mitra dan konsumen.
Menurut Vice President Strategic Regional Head Gojek Wilayah Jatim & Bali Nusa Tenggara Leo Arifin, dalam situasi seperti saat ini, mitra atau driver Gojek memegang peranan yang luar biasa penting untuk memastikan masyarakat dapat menjalani kehidupan senormal mungkin ketika mengikuti gerakan #dirumahaja. Dengan tetap mengedepankan aspek keamanan, mitra menjadi garda terdepan untuk menghadirkan makanan, layanan, dan transportasi bagi masyarakat yang membutuhkan.
”Selain memberikan edukasi terkait Covid-19, Gojek di wilayah Jatim, Bali Nusra telah dan akan membagikan ribuan masker dan cairan pembersih (hand sanitizer) kepada ribuan mitra di basecamp mitra, GoRide & GoCar Instan, titik jemput maupun yang datang ke kantor operasional,” kata Leo.
Leo menjelaskan, untuk penyediaan masker, Gojek bersinergi dengan beberapa usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Jatim yang memproduksi ribuan masker yang dapat dicuci, disterilkan, dan digunakan kembali. Mitra bersama dengan pemerintah melaksanakan pembersihan diri dan sarana memakai disinfektan lalu memastikan seluruh mitra mendapat masker dan cairan pembersih.
Sementara Pemkot Surabaya di tengah melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh wilayah, dapur umum untuk membuat minuman herbal untuk menambah stamina warga agar tetap sehat masih berlanjut. Tak kurang 1.000 gelas minuman herbal pokak dibagikan secara gratis kepada warga, termasuk telur ayam yang sudah direbus. Warga juga dibekali cairan pencuci tangan yang dibuat sendiri oleh Pemkot Surabaya.