Masuk Kategori PDP, Sekretaris DPRD Muaro Jambi Meninggal
›
Masuk Kategori PDP, Sekretaris...
Iklan
Masuk Kategori PDP, Sekretaris DPRD Muaro Jambi Meninggal
Sekretaris DPRD Kabupaten Muaro Jambi Dedi Susilo meninggal di RSUD Abdul Manap, Jambi, sehari setelah masuk kategori pasien dalam pengawasan Covid-19. Dedi baru pulang dari kunjungan kerja ke Yogyakarta dan Tegal.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·2 menit baca
JAMBI, KOMPAS — Sehari setelah masuk kategori pasien dalam pengawasan Covid-19, Sekretaris DPRD Kabupaten Muaro Jambi Dedi Susilo (54) meninggal di RSUD Abdul Manap, Jambi, Rabu (25/3/2020) dini hari. Namun, almarhum belum melakukan uji usap tenggorok.
Heri dari Humas Sekretariat DPRD Muaro Jambi mengatakan, Dedi diketahui baru kembali dari kunjungan kerja ke Yogyakarta dan Tegal bersama 33 anggota dan staf dewan. Hingga Senin lalu, Dedi masih berkantor dan mengikuti rapat di gedung dewan.
Pada Selasa pagi, ia dilarikan dan dirawat di RSUD Abdul Manap di Kota Jambi. Dari observasi dokter, ia pun langsung dimasukkan ke dalam kategori PDP. Namun, pada Rabu, sekitar pukul 01.00, nyawanya tak tertolong.
Berdasarkan surat keterangan kematian yang dikeluarkan pihak RSUD Abdul Manap, Dedi meninggal karena mengalami gagal jantung, gagal napas, dan penurunan kesadaran. Status pasien terkait PDP dan merupakan suspek pneumonia aspirasi atau komplikasi paru-paru.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah, mengatakan, sejauh ini belum dapat disimpulkan pasien tersebut positif atau negatif Covid-19. ”Almarhum belum melakukan uji swab, maka belum bisa kami kategorikan positif (terinfeksi) virus SARS-CoV-2,” katanya.
Namun, lanjutnya, dikarenakan riwayat perjalanannya dari Yogyakarta dan Tegal, maka orang-orang yang berkontak dengan almarhum selama 14 hari ke belakang diminta menjalani tes kesehatan.
Almarhum belum dilakukan uji swab, maka belum bisa kami kategorikan positif (terinfeksi) virus SARS-CoV-2.
Kunjungan kerja
Heri menjelaskan, Dedi Susilo mengikuti rombongan DPRD Muaro Jambi untuk kunjungan kerja ke Yogyakarta dan Tegal pada 16 Maret hingga 20 Maret 2020. Total sebanyak 33 orang ikut dalam kunker tersebut. Agenda kunjungan di Yogyakarta untuk studi banding tentang layanan BPJS, sedangkan di Tegal untuk membahas tentang ketenagakerjaan. ”Selama di Yogyakarta dan Tegal, kondisi Pak Dedi masih sehat,” katanya.
Sepulangnya ke Jambi, lanjut Heri, Dedi pun masih rutin berkantor dan mengikuti sejumlah agenda rapat. Almarhum juga mengikuti rapat bersama Bupati Muaro Jambi Masnah Busro.