Tes Cepat Covid-19 Mulai Dilakukan di Kabupaten Bogor
›
Tes Cepat Covid-19 Mulai...
Iklan
Tes Cepat Covid-19 Mulai Dilakukan di Kabupaten Bogor
Hasil tes di Kabupaten Bogor tidak lama langsung bisa dilihat hasilnya. Hasil tes saat ini untuk ODR semuanya negatif. Sementara untuk PDP ada satu yang positif Covid-19.
Oleh
PRADIPTA PANDU MUSTIKA
·3 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Pemerintah Kabupaten Bogor telah melakukan tes cepat Covid-19 di sejumlah puskesmas dan rumah sakit bagi warga yang berstatus orang dengan risiko dan pasien dalam pemantauan. Sementara di Kota Bogor sampai saat ini belum dapat melakukan tes cepat Covid-19 karena alasan kesiapan tenaga medis.
Pemerintah Kabupaten Bogor telah memulai tes cepat untuk warga yang masuk dalam kategori prioritas. Mereka yakni warga dengan status orang dengan risiko (ODR), seperti perawat dan dokter, orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), dan orang-orang dalam lingkaran positif Covid-19.
Bupati Bogor Ade Yasin kepada Kompas, Rabu (25/3/2020), mengatakan, tes cepat yang dilakukan pada hari ini ditujukan untuk 320 ODR yang terdiri dari tenaga medis, seperti perawat dan dokter. Tes juga telah dilakukan untuk 72 warga yang berstatus PDP. Adapun tes untuk ODP sampai saat ini masih berjalan dan tes untuk orang-orang lingkar Covid-19 dilakukan besok.
”Hasil tes tidak lama langsung bisa dilihat hasilnya. Hasil tes saat ini untuk ODR semuanya negatif. Sementara untuk PDP ada satu yang positif Covid-19,” ujarnya.
Sebelumnya Ade menyatakan, tes cepat Covid-19 di Kabupaten Bogor dilakukan di sejumlah puskesmas dan rumah sakit bagi warga yang berstatus ODR dan PDP. Sementara tes bagi ODP dilakukan melalui mekanisme dari pintu ke pintu. Metode ini dilakukan untuk menghindari pengumpulan massa dan keterbatasan alat tes yang hanya berjumlah 1.000 alat.
Sementara itu, di Kota Bogor sampai saat ini belum dapat melakukan tes cepat Covid-19. Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, tes belum dapat dilakukan karena petugas medis masih harus mendapatkan pelatihan cara penggunaan alat tes tersebut. Saat ini, 800 alat tes cepat Covid-19 telah diterima Pemkot Bogor.
”Kami sedang melatih paling tidak 30 orang untuk pelaksanaan tes cepat karena butuh contoh pengambilan darah, memindahkan ke alat tes, sampai proses mencampurkan cairannya. Waktu pelaksanaan tetap kami targetkan minggu ini,” ujarnya.
Menurut Dedie, lokasi tes cepat tidak akan difokuskan di satu titik karena alasan keterbatasan tenaga medis dan alat tes. Oleh karena itu, tes akan disebar di sejumlah titik, yakni enam puskesmas induk, rumah sakit umum daerah (RSUD) Kota Bogor, dan kantor dinas kesehatan.
”Kami sudah putuskan tes yang tadinya akan dilakukan di Gor ternyata tidak memungkinkan. Sebab, kalau dihitung secara matematis dengan ketersediaan 800 alat tes dan minimnya tenaga medis, total akan membutuhkan waktu berhari-hari hingga selesai,” katanya.
Bilik sterilisasi
Kota Bogor sebagai salah satu episentrum penyebaran Covid-19 membuat sejumlah pihak ikut berkontribusi menanggulangi virus SARS-Cov-2 di kota ini. Pihak swasta, perusahaan badan usaha, dan perguruan tinggi negeri juga turut memberikan bantuan kepada Pemkot Bogor.
Dedie mengatakan, beberapa bantuan yang diterima Pemkot Bogor antara lain bilik sterilisasi arau bilik disinfektan. Bilik tersebut untuk sementara ditempatkan di Posko Gugus Tugas di Balai Kota Bogor karena menjadi pusat masyarakat berlalu lalang.
Selain itu, Pemkot Bogor juga mendapatkan bantuan perangkat cuci tangan portabel yang ditempatkan di Jalan Bata Pasar Bogor dan di RSUD Kota Bogor. Alat ini merupakan bantuan dari Alumni Fakultas Teknik dan Fakultas Kedokteran UI serta PT Citra Karsa Dinamika.