logo Kompas.id
Buah Simalakama Para Orangtua ...
Iklan

Buah Simalakama Para Orangtua Tunggal Pengemudi Taksi Daring Selama Wabah Covid-19

Saat normal, menjadi sopir daring perempuan lebih berat dibandingkan sopir laki-laki. Jam mereka lebih pendek karena harus mengurus anak sebelum pergi. Inilah dilema orangtua tunggal perempuan yang menjadi sopir daring.

Oleh
sekar gandhawangi
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9CVuc52UqNFDW-RsCL3qXUwUyC4=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2Fd8fefa39-5701-46b8-933b-d36db7650c71_jpg.jpg
KOMPAS/SEKAR GANDHAWANGI

Sejumlah sopir taksi daring mengeluhkan minimnya penumpang sejak Covid-19 mewabah di Indonesia. Sementara itu, mereka tidak bisa diam di rumah untuk menghidupi diri. Risiko terpapar virus SARS-CoV-2 pun ditempuh agar dapur tetap mengebul. Foto diambil di Jakarta, Rabu (25/3/2020).

Pembatasan sosial sama dengan mimpi buruk bagi mereka yang bergantung pada pendapatan harian. Orangtua tunggal yang menjadi tumpuan keuangan keluarga harus membuat pilihan sulit setiap hari: pergi keluar dengan risiko terpapar virus korona baru atau diam di rumah, tetapi kelaparan?

Sudah empat hari Lyla Adrian (38) menunggu ponselnya berbunyi. Namun, notifikasi pesanan taksi daring tidak pernah muncul di layar ponselnya. Segala cara sudah ia lakukan. Ia bahkan mengaktifkan aplikasi taksi daring sejak pukul 3 dini hari. Namun, tidak ada satu pun pesanan masuk.

Editor:
khaerudin
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000