Hingga hari ini, Jakarta masih menjadi daerah dengan kasus terinfeksi korona tertinggi. Mengantisipasi mudiknya pekerja musiman dari Jakarta dan sekitarnya sangat penting.
Oleh
·3 menit baca
Prediksi penularan kasus virus korona baru penyebab Covid-19 akan berpindah ke daerah di luar Ibu Kota harus ditanggapi serius, terutama menjelang Lebaran.
Mengantisipasi mudiknya pekerja musiman dari Jakarta dan sekitarnya sangat penting. Hingga hari ini, Jakarta masih menjadi daerah dengan kasus terinfeksi korona tertinggi. Penyebarannya pun relatif merata di Ibu Kota.
Setelah dua kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020, jumlah kasus positif terinfeksi korona menjadi 1.046 orang, 87 orang sembuh dan 46 orang meninggal. Jika pertambahan jumlah kasus baru seperti sekarang, pada akhir April 2020 total kasus menjadi 71.000 orang (Kompas, 27/3/2020). Jika pertambahan kasus baru lebih besar dari saat ini, jumlah orang terinfeksi akan lebih banyak lagi.
Kebijakan pemerintah menerapkan anjuran jaga jarak fisik, menghindari keramaian, dan bekerja dari rumah menyebabkan banyak kegiatan terhenti. Pekerja sektor wisata, seperti rumah makan dan tempat rekreasi, toko, pabrik, hingga jasa angkutan ojek, pulang ke kampung halaman lebih dulu. Kampung halaman menjadi jaring pengaman ketika kota tidak lagi memberikan penghasilan.
Situasi seperti ini sebetulnya sudah kita antisipasi jauh hari. Meskipun pemerintah pusat dan daerah belum memberlakukan isolasi total tanpa ada pergerakan manusia sama sekali, efeknya langsung terasa.
Gelombang kepulangan pekerja harian dari kota-kota besar ke kampung halaman masih akan terus terjadi. Yang perlu segera serius diantisipasi adalah tradisi mudik saat Lebaran.
Sejauh ini, pemerintah pusat dan daerah masih sebatas mengimbau warga agar tidak pulang kampung. Kekhawatiran pemudik akan menularkan virus ke orangtua dan sanak saudara di kampung tidak mengada-ada.
Penularan virus korona baru dari kota Wuhan ke hampir semua provinsi di China terjadi saat para pekerja pulang kampung liburan Tahun Baru Imlek dan Festival Musim Semi. Begitu pula penularan di Italia. Orang-orang muda dari kota pulang ke kampung seraya membawa virus, menulari orangtua usia lanjut dan sanak saudara.
Kekhawatiran pemudik akan menularkan virus ke orangtua dan sanak saudara di kampung tidak mengada-ada.
Kita masih memiliki waktu untuk mengajak perantau tidak pulang kampung. Beberapa cara dapat ditempuh, antara lain membatasi layanan transportasi umum ke daerah-daerah.
Walakin, semua harus diinformasikan secara jelas, sederhana, dan tepat sasaran. Gelombang mudik mendahului Lebaran saat ini dipicu juga oleh kabar pemerintah melarang lalu lintas orang menjelang Lebaran. Ditambah beberapa kepala daerah mengumumkan lockdown wilayahnya tanpa memahami makna dan konsekuensi isolasi total itu.
Dalam situasi darurat, saat ini keputusan cermat dan hati-hati perlu dilakukan cepat dan disampaikan dengan tepat. Termasuk, keputusan melarang mudik yang besar manfaatnya mengingat keterbatasan fasilitas kesehatan di daerah.
Pemerintah perlu juga segera menyalurkan bantuan langsung tunai untuk pekerja harian informal dan UMKM yang bertahan di kota. Tanpa bantuan, mereka tidak akan dapat ditahan untuk tidak pulang kampung.