logo Kompas.id
Konsumsi Garam Berlebih...
Iklan

Konsumsi Garam Berlebih Lemahkan Kekebalan Tubuh

Garam diyakini sebagai antiseptik dan mempercepat penyembuhan infeksi kulit. Namun hati-hati, kelebihan garam bisa merugikan. Bagaimana sebaiknya?

Oleh
ATIKA WALUJANI MOEDJIONO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/uHo1oeasnGqHU8TJ6PXO4V2SHZ4=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2Fb3ad0016-5ede-4797-a58c-b4609b0db865_jpg.jpg
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Sejumlah produk garam dipamerkan pada peresmian Gudang Garam Nasional untuk enam kabupaten, yakni Aceh Utara, Indramayu, Demak, Jepara, Pati, dan Pamekasan, di Pati, Jawa Tengah, Kamis (30/1/2020).

Kebanyakan asupan garam ternyata tidak hanya meningkatkan tekanan darah yang berujung pada peningkatan risiko gangguan jantung dan stroke, tetapi juga melemahkan kekebalan tubuh.

Hasil penelitian yang dilakukan tim Rumah Sakit Pendidikan Universitas Bonn, Jerman, yang dimuat di jurnal Science Translational Medicine, 25 Maret 2020, memperlihatkan, tikus yang diberi makanan tinggi garam mengalami infeksi bakteri lebih parah daripada tikus yang tidak diberi makanan asin.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000