Sejumlah Hotel Disiapkan untuk Tempat Tinggal 1.100 Tenaga Medis
›
Sejumlah Hotel Disiapkan untuk...
Iklan
Sejumlah Hotel Disiapkan untuk Tempat Tinggal 1.100 Tenaga Medis
Sejumlah jaringan hotel telah menyediakan tempat istirahat bagi para tenaga medis dan gugus tugas di tengah penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
Oleh
DEONISIA ARLINTA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan sejumlah jaringan hotel di Indonesia menyiapkan tempat tinggal sementara untuk tenaga medis dan tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19. Saat ini sudah disiapkan hotel yang bisa menampung 1.100 tenaga medis yang bertugas.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Sabtu (28/3/2020) di Jakarta, menyampaikan, sejumlah jaringan hotel telah menyediakan tempat istirahat bagi para tenaga medis dan gugus tugas di tengah penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Fasilitas ini merupakan hasil kerja sama antara pemerintah dengan jaringan hotel dan perusahaan transportasi.
”Hotel ini dimanfaatkan untuk menginap bagi tenaga medis agar dekat dengan rumah sakit yang menangani pasien Covid-19. Setidaknya dari jaringan Accor Group Hotels akan menyediakan tempat tinggal untuk tenaga medis di rumah sakit di Jakarta, seperti RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo), RSPAD (RS Angkatan Darat Gatot Soebroto), RSPI Sulianti Saroso, dan RSUP Persahabatan,” tuturnya.
Wishnutama mengatakan, hotel yang dipilih dalam kerja sama ini merupakan hotel yang dapat mengikuti prosedur standar operasi pelayanan tamu sesuai rekomendasi dari Kementerian Kesehatan. Rekomendasi tersebut, antara lain, dilakukan penyemprotan disinfektan secara rutin, sanitasi yang baik, pembatasan fisik di seluruh ruang hotel, serta meminimalisasi interaksi.
Sejumlah jaringan hotel telah menyediakan tempat istirahat bagi para tenaga medis dan gugus tugas di tengah penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
”Seluruh tenaga medis yang menginap juga akan dilakukan sejumlah tahapan antisipasi penularan, seperti pengecekan cek suhu badan, penyemprotan disinfektan, dan pemanfaatkan alat pelindung diri,” katanya.
Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Doni Monardo mengatakan, dukungan dari setiap pihak untuk menangani Covid-19 di Indonesia terus mengalir. Untuk itulah, ia juga mengajak seluruh pihak agar bersama menghadapi pandemi ini dengan metode kolaborasi pentahelix berbasis komunitas.
”Jadi tidak hanya di tingkat pusat, tetapi sentuh juga tingkat provinsi, kabupaten, kota, kecamatan, kelurahan, desa, bahkan juga RT dan RW. Kita harus yakin ini bisa diatasi manakala kita jaga kedisiplinan dan berbagi, menolong, dan membantu,” ucap Doni.
Kasus bertambah
Secara terpisah, juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan, kasus positif Covid-19 yang terkonfirmasi masih terus bertambah. Pada Sabtu (28/3/2020) pukul 12.00, kasus positif yang tercatat bertambah sebanyak 109 kasus dari hari sebelumnya. Untuk itu, total kasus secara akumulatif di Indonesia kini mencapai 1.155 kasus.
Sementara itu, pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 13 orang sehingga totalnya menjadi 59 orang. Untuk kasus kematian masih bertambah sebanyak 15 orang sehingga secara akumulatif menjadi 102 kematian akibat Covid-19 di Indonesia.
”Jadi, kita masih prihatin akan kondisi ini karena terbukti penularan masih terjadi, kasus positif masih berada di tengah masyarakat dan kontak dekat masih terjadi serta kebiasaan cuci tangan masih belum optimal. Harapannya, kita bersama bisa jaga jarak kontak fisik dengan siapa pun di mana pun,” kata Yurianto.