Bakti untuk Ibu Pertiwi
Lagu berjudul ”Ibu Pertiwi” itu dilantunkan dengan indah oleh penyanyi Andien dalam Konser #dirumahaja Musisi Indonesia pada Kamis (26/3/2020) malam.
”Kulihat ibu pertiwi/Sedang bersusah hati/
Air matanya berlinang/Mas intannya terkenang....”
Lagu berjudul ”Ibu Pertiwi” itu dilantunkan dengan indah oleh penyanyi Andien dalam Konser #dirumahaja Musisi Indonesia pada Kamis (26/3/2020) malam. Andien menyanyi dari kamar tidurnya, diiringi permainan kibor Ali Akbar dari kediaman Ali secara terpisah.
Keduanya tampil di kanal Youtube Narasi TV dan kanal Youtube Najwa Shihab yang menjadi penyelenggara Konser #dirumahaja Musisi Indonesia. Konser live streaming yang menampilkan sejumlah musisi dan penyanyi Indonesia itu digelar maraton pada 25-28 Maret 2020.
Selain sebagai aksi menyikapi kondisi terkini di Tanah Air terkait pandemi Covid-19, konser juga digelar sekaligus untuk menggalang dana bagi pihak-pihak yang paling terdampak wabah.
”Musik bisa menjadi sarana pemersatu bangsa karena musik bisa menyampaikan rasa sepenuh-penuhnya, sebaik-baiknya,” kata Andien seusai melantunkan ”Ibu Pertiwi”.
Lirik lagu berirama pelan itu terasa semakin menggugah karena sangat relevan dengan kondisi yang tengah dihadapi Indonesia saat ini dalam melawan pandemi. Susah hati adalah gambaran yang tepat. Posisi donasi yang sebelumnya berada di kisaran Rp 1,1 miliar pun melonjak seketika menjadi Rp 2,1 miliar seusai Andien melantunkan ”Ibu Pertiwi”.
Sebelumnya, Andien melantunkan lagu ”Astaga” yang menurut dia sangat mewakili kondisi saat ini dan ”Gemintang” yang banyak diminta penggemarnya. Andien menyanyi dengan santai ditemani anak balitanya, Kawa, yang turut memainkan drum, juga berlarian ke sana kemari memeriahkan suasana.
Suasana makin hidup karena Andien menyanyi sembari menjentikkan tangannya, juga bertepuk tangan mengikuti irama lagu. Sesuai tema Konser #dirumahaja, Andien tampil tanpa kostum heboh dan riasan mencolok seperti saat di panggung. Dia juga menyanyi sambil sesekali meneguk minuman
dari gelas.
Selama konser, Andien intens membangun komunikasi dengan penonton. Tak sekadar menyampaikan informasi tentang tujuan konser, tetapi juga banyak pesan penting tentang bagaimana sebaiknya semua orang bersikap selama pandemi. Konser streaming ini terasa menyenangkan untuk ditonton karena juga minim gangguan jaringan internet.
”Kita semua bisa bergandengan tangan. Bersatu padu menyelesaikan ini dengan baik. Hanya kita yang bisa menolong diri kita sendiri,” ujar Andien.
Penampilan Andien malam itu dilanjutkan oleh Anji yang melantunkan beberapa lagu, antara lain ”Bidadari Tak Bersayap”, hingga pukul 20.00. Sebelumnya ada Andmesh yang membuka konser hari itu pada pukul 18.30, membawakan beberapa lagu, termasuk ”Cinta Luar Biasa”.
Penampilan mereka sangat santai, betul-betul menggambarkan suasana di rumah saja, begitu juga dengan alat musik yang mereka mainkan, sangat simpel. Rata-rata menggunakan gitar. Menarik menyaksikan nama-nama populer itu tampil apa adanya, tetapi tetap menghibur. Tak lupa, mereka juga menyampaikan pesan baik agar semua tetap berada di rumah dan menjaga kesehatan selama masa pandemi.
Pada hari pertama ada Armand Maulana, Judika, serta Ridho Hafiedz dan Kaka ”Slank”. Hari ketiga ada Eva Celia, Fourtwnty, dan HIVI. Seperti Andien yang melantunkan lagu ”Ibu Pertiwi”, Fourtwnty juga melantunkan ”Indonesia Pusaka”. ”Untuk Indonesia yang sedang terluka,” ujar sang vokalis, Ari Lesmana.
Pada Sabtu (28/3) pukul 20.30, sudah terkumpul donasi senilai Rp 7,5 miliar melalui konser ini. Hari Sabtu, sejumlah musisi dan penyanyi masih memeriahkan konser yang durasinya panjang, pukul 13.35-22.00 ini.
Mereka adalah Tulus, Rossa, Afgan, Vidi Aldiano, Gamaliel, Hindia, Ariel Noah, Yura Yunita, Kunto Aji, Barasuara, Raisa, Ardhito Pramono, Rendy Pandugo, Petra Sihombing, Ari Lasso, Iwan Fals, Trio Lestari, dan Didi Kempot.
Pertemukan orang baik
Najwa Shihab dari Narasi TV mengungkapkan, Konser #dirumahaja Musisi Indonesia digagas sebagai gerakan untuk menguatkan sekaligus menghibur. Saat ini banyak orang harus tetap berada di rumah untuk memutus rantai penyebaran virus korona. Mereka butuh hiburan.
”Di sisi lain, banyak juga para musisi yang selama masa di rumah saja memainkan musik dari rumah mereka dan membagikannya melalui media sosial. Alangkah baiknya jika kemudian konser ini digelar bersama-sama. Tak hanya untuk menghibur, tetapi sekaligus juga untuk menggalang donasi. Dengan begitu, dampaknya akan menjadi lebih luas,” kata Najwa.
Najwa terharu karena setelah gagasan ini bergulir, banyak musisi dan penyanyi yang ingin terlibat. Dua nama yang turut menggagas Konser #dirumahaja adalah Trio Lestari dan Ari Lasso yang kemudian menggulirkannya menjadi semakin besar.
”Konser ini dirancang sebagai simpul solidaritas yang mempertemukan orang-orang baik. Ini adalah simpul antara musisi, penonton, platform, dan organisasi-organisasi yang bergerak di lapangan mengatasi pandemi ini. Simpel, tetapi mudah-mudahan pesannya sampai,” tutur Najwa.
Hasil donasi nantinya akan disalurkan kepada kelompok paling rentan, terutama tenaga medis dan masyarakat kecil yang terpaksa harus bekerja di luar rumah. Narasi TV bersama Kitabisa.com telah mengurasi sejumlah lembaga sebagai kanal untuk menyalurkan donasi yang nantinya terbagi dalam program-program seperti #lawancorona, #bisasteril, #salingjaga, #rantanghati, dan #belajardirumah.
Bentuknya antara lain berupa alat pelindung diri (APD), kegiatan penyemprotan disinfektan, layanan ambulans, layanan distribusi logistik, serta bantuan bahan kebutuhan pokok untuk pengendara ojek daring, pekerja harian, dan pedagang keliling. Ada juga makanan gratis untuk pekerja di luar, sekaligus membuat pedagang warung makan tetap terhidupi, dan pemberian alat belajar sederhana nondigital kepada 5.000 anak.
Bagi Andien, dirinya terlibat di Konser #dirumahaja karena dia peduli dengan situasi yang ada saat ini. Musisi Ari Lasso mengungkapkan hal serupa. ”Kita enggak bisa ngapa-ngapain, tapi tetap pengin menghibur saudara-saudara yang sedang di rumah,” ujarnya.
Bagi Ari, dalam kondisi sulit, berbuat sesuatu, sekecil apa pun, akan sangat berarti. ”Inilah saatnya. Kesampingkan dulu urusan politik. Sekarang saatnya untuk kemanusiaan.”
”Kulihat ibu pertiwi/Kami datang berbakti/Lihatlah putra-putrimu/Menggembirakan ibu....”