logo Kompas.id
Melewati Riam Sungai Mahakam...
Iklan

Melewati Riam Sungai Mahakam dan Melihat Perubahan Suku Dayak

Perjalanan wartawan ”Kompas” ke pedalaman Kalimantan Timur mendapati sebagian kebiasaan suku Dayak mulai memudar.

Oleh
SUCIPTO
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ceEQzJOSxE4wtiu_N_Ktn-onYpo=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F03bdd937-2396-446c-8f66-9762e04f62ab_jpeg.jpg
KOMPAS/SUCIPTO

Lun Bith (81), salah satu generasi tua Dayak Long Gliit yang memelihara tradisi rajah dan kuping panjang di tubuhnya di Desa Long Tuyoq, Kecamatan Long Pahangai, Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, Rabu (11/12/2019).

Sucipto, wartawan Kompas yang bertugas di Kalimantan Timur, menyusuri Sungai Mahakam dan melihat secara langsung kehidupan masyarakat Dayak di pedalaman. Banyak perubahan dalam kehidupan masyarakat Dayak yang disaksikannya dan dituangkan dalam tulisan ini.

Riam-riam sungai tetap mengejutkan dan kerap merenggut nyawa. Di tengah hutan rimba Kalimantan Timur dan derasnya Sungai Mahakam itu, ada yang perlahan hanyut dalam arus pasar bebas pariwisata. Meskipun di sisi lain ada pula yang menguat di tengah pembentukan identitas suku Dayak.

Editor:
Emilius Caesar Alexey
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000