Mecegah penyebaran Covid-19, posko-posko kewaspadaan dibangun di Jambi. Protokol penanggulangan Covid-19 pun diterapkan.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·2 menit baca
JAMBI, KOMPAS — Menunggu terbitnya payung hukum dari pusat soal karantina wilayah, Provinsi Jambi meminimalkan penyebaran Covid-19 dengan membangun posko-posko di perbatasan. Pelintas yang diketahui bersuhu tubuh di atas normal akan langsung dibawa menjalani perawatan isolasi di rumah sakit.
Juru bicara Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah, mengatakan, enam pos telah dibangun di perbatasan Jambi-Sumatera Selatan, Jambi-Sumatera Barat, Jambi-Riau, dan Jambi-Kepulauan Riau. Setiap pelintas akan dibawa ke posko untuk terlebih dahulu dicek kesehatannya.
Jika kondisi sehat, mereka diizinkan melanjutkan perjalanan dengan syarat menjalani karantina mandiri setelah tiba di rumah. ”Sementara yang suhu tubuhnya di atas normal akan langsung kami bawa dengan ambulans ke rumah sakit rujukan,” katanya, Senin (30/3/2020).
Baca juga : Tes Cepat Korona Hanya Menjadi Deteksi Awal Saja
Pos pengecekan juga telah dibangun di pelabuhan ro-ro Kuala Tungkal, Bandara Sultan Thaha, dan Terminal Alam Barajo di Kota Jambi. Arus kedatangan pemudik tenaga kerja Indonesia selama ini diketahui paling banyak melewati pelabuhan ro-ro. Terkait itu, pihaknya mengajukan surat permohonan kepada Menteri Perhubungan untuk menutup sementara pelabuhan ro-ro.
Tim penanganan Covid-19 juga terus mengimbau masyarakat agar tetap berada di rumah. Masker dan disinfektan diberikan gratis bagi warga dalam jumlah terbatas.
Selain itu, lanjutnya, Provinsi Jambi telah menerima 2.000 alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis yang menangani pasien terkait Covid-19. Bantuan dari pusat itu akan didistribusikan kepada petugas medis di puskesmas dan rumah sakit.
Sebelumnya, Gubernur Jambi Fachrori Umar mengingatkan agar distribusi APD diprioritaskan kepada tenaga medis yang sangat membutuhkan, yakni yang menangani pasien Covid-19.
Wakil Ketua Palang Merah Indonesia Provinsi Jambi Tedjo Sukmono mengatakan, saat ini penyemprotan cairan disinfektan terus dilakukan di tempat-tempat publik, seperti tempat ibadah, pasar, dan terminal. Penyemprotan juga dilakukan pada setiap kedatangan TKI yang mudik ke Jambi.
Penyemprotan dilakukan di Terminal Alam Barajo, Kota Jambi. ”Tujuannya, memutus rantai penularan Covid-19,” katanya.
Sementara itu, Komandan Korem 042/Garuda Putih Jambi Kolonel (Arh) Elphis Rudy menekankan kepada semua koramil di daerah agar turut membantu pemerintah daerah dalam mengatasi pandemi. Sebanyak 207 alat semprot telah dibagikan untuk dimanfaatkan petugas di seluruh wilayah Jambi.
Berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, jumlah orang dalam pemantauan saat ini mencapai 1.131 orang. Jumlah pasien dalam pengawasan sebanyak 14 orang. Adapun satu orang positif terinfeksi virus SARS-CoV-2 dan sedang diisolasi di RSUD Raden Mattaher, Jambi.