Kemenhub Diminta Batasi Akses Penyeberangan ke Bali
›
Kemenhub Diminta Batasi Akses ...
Iklan
Kemenhub Diminta Batasi Akses Penyeberangan ke Bali
Kementerian Perhubungan diminta membatasi operasional pelabuhan dan mengurangi frekuensi penyeberangan ke Pulau Bali. Seleksi ketat terhadap penumpang juga mesti dilakukan guna menekan potensi penyebaran Covid-19.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Bali meminta Kementerian Perhubungan memberlakukan pembatasan operasional pelabuhan dan mengurangi frekuensi penyeberangan ke Bali. Selain itu, seleksi ketat terhadap penumpang yang akan menyeberang ke Bali mesti dilakukan guna mengurangi risiko penyebaran virus korona baru.
Melalui siaran persnya, Senin (30/3/2020), Ketua Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali I Dewa Made Indra mengatakan, pembatasan kunjungan ke Bali itu menjadi upaya memperkecil risiko penyebaran penyakit Covid-19, terutama di Bali. ”Bukan penutupan wilayah karena penutupan wilayah itu kewenangan pemerintah pusat,” kata Indra yang juga Sekretaris Daerah Provinsi Bali.
Dalam surat ke Menteri Perhubungan tertanggal 29 Maret 2020, Gubernur Bali Wayan Koster memohon agar Menteri Perhubungan, antara lain, menyeleksi secara ketat penumpang yang akan menyeberang ke Bali melalui Pelabuhan Ketapang di Jawa Timur dan Pelabuhan Lembar di Nusa Tenggara Barat.
Penyeberangan hanya diizinkan bagi penumpang atau kendaraan yang berkaitan dengan kepentingan angkutan logistik, keperluan penanganan kesehatan dan keamanan, dan kepentingan tugas resmi dari pemerintah pusat atau pemerintah daerah, serta keperluan perorangan yang bersifat mendesak.
Lebih lanjut Indra juga menanggapi informasi yang mencuat di media sosial sejak Senin mengenai penutupan Pelabuhan Ketapang, Jawa Timur, kecuali bagi penumpang yang berkartu tanda penduduk (KTP) Bali. Ia menyatakan informasi tersebut tidak benar.
”Pemerintah tidak mungkin mengambil kebijakan diskriminatif,” kata Indra. Menurut dia, pembatasan ini konteksnya dalam upaya mencegah penyebaran penyakit Covid-19.
Adapun mengenai perkembangan kasus penyakit Covid-19 di Bali, Indra menerangkan, secara kumulatif sudah terdapat 19 kasus positif Covid-19 di Bali hingga Senin. Sudah ditemukan pula terjadinya penularan penyakit Covid-19 secara lokal di Bali, yakni pada tiga pasien asal Bali.
Adanya kasus transmisi lokal ini membuktikan pembatasan sosial atau social distancing sangat penting.
Dengan adanya kasus transmisi lokal tersebut, Indra mengatakan, Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali sedang menyiapkan peta persebaran kasus penyakit Covid-19.
”Transmisi lokal ini artinya ada penularan atau infeksi dari orang yang sebelumnya positif,” kata Indra. Menurut dia, adanya kasus transmisi lokal ini membuktikan pembatasan sosial atau social distancing sangat penting. Jika tidak bisa menjaga jarak dengan pasien positif Covid-19, kemungkinan terinfeksi sangat besar.
Secara terpisah, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang-Gilimanuk Fahmi Alweni menyatakan, pihaknya mendapat amanat dari Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Perhubungan agar ASDP Ketapang-Gilimanuk turut membantu mengimbau masyarakat agar menunda penyeberangan ke Bali kecuali memiliki keperluan mendesak.
”Kami tidak membatasi penyeberangan. Akan tetapi, kami mendapat amanat untuk membantu mengimbau masyarakat agar mengurangi atau menunda perjalanan ke Bali,” kata Fahmi kepada Kompas, Senin. Menurut dia, penyeberangan di Ketapang dan Gilimanuk tetap beroperasi.
Di Terminal Penumpang Tipe A Mengwi, Kabupaten Badung, lalu lintas bus angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP) terpantau sepi. Meskipun masih ada bus AKAP yang beroperasi dan mengangkut penumpang, jumlah bus yang berangkat atau tiba di terminal maupun jumlah penumpangnya sedikit.
Kepala Terminal Penumpang Tipe A Mengwi Tjokorda Agung Suarmaya mengatakan, penurunan jumlah bus maupun penumpang yang masuk atau keluar di Terminal Mengwi sudah berlangsung sekitar satu bulan menyusul merebaknya Covid-19. Menurut dia, jumlah penumpang maupun bus semakin sedikit setelah hari Nyepi.
”Apalagi di sejumlah daerah, terutama di Jawa, diberlakukan pengetatan di wilayah untuk mencegah penyakit Covid-19,” kata Tjok Agung.
Menurut Suwito, awak bus AKAP rute Denpasar-Jember yang ditemui di Terminal Mengwi, jumlah penumpang yang berangkat dari Denpasar maupun penumpang dari Jember semakin berkurang. Sejumlah perusahaan otobus juga mengurangi jumlah bus yang dioperasikan.