Operasionalisasi Tol Pandaan-Malang Seksi V Tunggu Keputusan Tarif
›
Operasionalisasi Tol...
Iklan
Operasionalisasi Tol Pandaan-Malang Seksi V Tunggu Keputusan Tarif
Operasionalisasi Tol Pandaan-Malang Seksi V, yang membentang dari Pakis di Kabupaten Malang sampai Madyopuro di Kota Malang, Jawa Timur, masih menunggu Surat Keputusan Penetapan Tarif oleh Menteri PUPR.
Oleh
Defri Werdiono
·3 menit baca
MALANG, KOMPAS — Operasionalisasi Tol Pandaan-Malang Seksi V, yang membentang dari Pakis di Kabupaten Malang sampai Madyopuro di Kota Malang, Jawa Timur, masih menunggu Surat Keputusan Penetapan Tarif oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Ruas tol sepanjang 3,1 kilometer itu kian memangkas waktu tempuh Surabaya-Malang sisi timur sekaligus melengkapi seluruh ruas Pandaan-Malang.
Direktur Teknik PT Jasa Marga Pandaan-Malang (JPM) Siswantono, saat dihubungi, Selasa (31/3/2020), mengatakan, pihaknya sudah melakukan uji laik fungsi. Sertifikat laik fungsi pun sudah terbit pada 23 Maret. ”Sekarang sedang proses SK (surat keputusan) Tarif. Saat ini sedang berjalan dokumennya. Kita masih menunggu,” ujarnya.
Menurut Siswantono, saat kondisi normal, SK menteri sebenarnya bisa lebih cepat selesai. Namun, saat ini semua pihak tengah sibuk menghadapi wabah Covid-19 sehingga proses tersebut membutuhkan waktu lebih panjang.
Pihak JPM sendiri berharap, sebelum Ramadhan, Tol Pandaan-Malang Seksi V sudah beroperasi dan bisa digunakan untuk Lebaran meski tahun ini kemungkinan arus mudik ditiadakan guna memutus mata rantai penyebaran virus korona jenis baru (SARS-Cov-2) penyebab Covid-19.
Jasa Marga sendiri sudah kampanye tidak ada mudik tahun ini. ”Secara fisik (tol), kami sudah siap semua. Kalau sudah mengantongi sertifikat laik fungsi, pasti sudah siap beroperasi,” kata Siswantono memastikan.
Meski hanya memiliki panjang 3,1 kilometer, ruas tol seksi V ini bisa memangkas waktu tempuh dari Pakis menuju Kelurahan Sawojajar di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Jika menggunakan jalan raya biasa, pada jarak yang sama, butuh waktu tempuh 10-15 menit dalam kondisi laju kendaraan tersendat.
Jika dihitung dari arah Surabaya, Seksi IV dan V kian memudahkan akses untuk menjangkau Kota Malang sisi timur dan wilayah timur Kabupaten Malang. Sebelum ini, perjalanan dari Gerbang Tol Singosari (Seksi III) menuju Kota Malang sisi timur terkadang butuh waktu di atas 30 menit.
Tol Pandaan-Malang yang dibangun dengan biaya investasi Rp 5,97 triliun memiliki panjang 38,5 kilometer (km), terdiri atas Seksi I Pandaan-Purwodadi (15,5 km), Seksi II Purwodadi-Lawang (8 km), Seksi III Lawang-Singosari (7,1 km), Seksi IV Singosari-Pakis (4,8 km), dan Seksi V Pakis-Malang (3,1 km).
Sementara itu, meski Tol Pandaan-Malang bakal beroperasi secara keseluruhan (Seksi I-V), pihak pengelola Terminal Bus Arjosari, Malang, menganggap hal itu tidak akan banyak berpengaruh terhadap arus penumpang. Hal itu sebagaimana terjadi pada arus penumpang saat Lebaran tahun-tahun sebelumnya yang selalu melonjak.
Namun, Kepala Tata Usaha Terminal Arjosari Agus Ruskandi memprediksi, jumlah penumpang saat Lebaran tahun ini bakal turun drastis akibat Covid-19. Meski begitu, pihak terminal sejauh ini tetap menyusun rencana persiapan jelang Lebaran. ”Sekarang juga sudah sepi, tidak seperti hari-hari biasa,” katanya, Selasa sore.
Sebelumnya, Agus mengatakan, terjadi penurunan penumpang hingga 70 persen akibat wabah Covid-19. Jika biasanya jumlah penumpang mencapai 15.000-16.000 orang per hari, beberapa hari terakhir jumlahnya hanya 5.000-an orang. Begitu pula jumlah bus yang beroperasi. Jika biasanya ada 350 rit lebih bus, saat ini tinggal 125 rit.