Aktivitas warga di luar rumah di Medan turun. Sejumlah pusat perbelanjaan juga dilaporkan tutup.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Sejumlah pusat perbelanjaan di Medan, Sumatera Utara, tutup setelah empat hari dilakukan penutupan ruas jalan menuju pusat kota. Penutupan itu diharapkan dapat mengurangi aktivitas masyarakat di luar rumah sehingga bisa memutus penyebaran Covid-19. Pada Selasa (31/3/2020), satu pasien dalam pengawasan kembali meninggal di Medan.
”Dari hari ke hari, kepatuhan dan disiplin masyarakat untuk melakukan anjuran pemerintah semakin meningkat. Kami berharap penutupan sejumlah pusat keramaian bisa terus dilakukan hingga pandemi Covid-19 bisa dituntaskan,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut Aris Yudhariansyah dalam konferensi pers melalui saluran Youtube, Selasa (31/3/2020).
Pusat perbelanjaan yang sudah menyatakan tutup adalah Plaza Medan Fair, Sun Plaza, dan Millenium Plaza. Namun, sejumlah toko yang menjual kebutuhan pokok seperti supermarket, apotek, bank, dan restoran yang menyediakan jasa pesan antar tetap buka di pusat perbelanjaan itu.
Sebelumnya, pemerintah menutup sejumlah ruas jalan menuju pusat Kota Medan sejak Sabtu (28/3/2020). Aktivitas masyarakat di luar rumah berkurang sejak penutupan jalan tersebut. Sejumlah toko, rumah makan, restoran, dan pusat bisnis di pusat kota memilih tutup.
Aris mengatakan, status Sumut pun telah ditingkatkan dari siaga darurat menjadi tanggap darurat bencana non-alam sejak 31 Maret hingga 29 Mei. Peningkatan status itu diharapkan bisa mempercepat penanganan Covid-19.
Menurut Aris, penyebaran Covid-19 masih terus terjadi di Medan. Pasien positif bertambah dari 20 orang menjadi 26 orang pada Selasa (31/3/2020) hingga pukul 17.00. Lima di antaranya dinyatakan positif dengan tes cepat. Sementara jumlah pasien dalam pengawasan mencapai 70 orang dan orang dalam pemantauan 2.934 orang.
Aris juga mengatakan, seorang pasien dalam pengawasan yang telah dirawat selama empat hari di rumah sakit swasta di Medan meninggal pada Selasa. Pasien itu dinyatakan positif Covid-19 dengan pemeriksaan tes cepat. Namun, pihaknya masih mengirim sampel ke Jakarta untuk diperiksa lebih lanjut. Total pasien Covid-19 yang meninggal di Sumut sudah lima orang.
Menyikapi penyebaran Covid-19 yang semakin luas, Pelaksana Tugas Wali Kota Medan Akhyar Nasution meminta agar arus keluar masuk ke Medan dibatasi. Ia juga meminta agar masyarakat Medan yang merantau ke Jakarta dan sekitarnya tidak pulang dulu ke Medan.
”Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, kami berharap sekali kepada saudaraku jangan dulu pulang ke Medan,” kata Akhyar.
Sementara itu, Bupati Mandailing Natal Dahlan Hasan Nasution mengimbau semua pegawai negeri sipil di jajarannya untuk menyumbang 10 persen dari tunjangan perbaikan penghasilan untuk membantu masyarakat yang ekonominya terdampak langsung Covid-19.
Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, kami berharap sekali kepada saudaraku jangan dulu pulang ke Medan.
Dalam surat edaran tersebut, Dahlan mengatakan, ekonomi masyarakat di Mandailing Natal sangat terpukul, khususnya penarik becak, sopir angkot, dan pedagang kecil. Ia meminta sumbangan itu dikumpulkan untuk membeli bahan pokok bagi masyarakat terdampak.