Hasil Uji Cepat Positif Korona, 300 Siswa Polisi Diisolasi
›
Hasil Uji Cepat Positif...
Iklan
Hasil Uji Cepat Positif Korona, 300 Siswa Polisi Diisolasi
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Raden Prabowo Argo Yuwono mengonfirmasi adanya 300 siswa Sekolah Pembentukan Perwira Kepolisian RI yang positif korona berdasarkan uji cepat.
Oleh
Norbertus Arya Dwiangga Martiar
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sebanyak 300 siswa Sekolah Pembentukan Perwira Kepolisian Republik Indonesia atau Setukpa telah diisolasi di Kompleks Setukpa, Sukabumi, Jawa Barat, setelah hasil tes cepat (rapid test) mengindikasikan mereka positif terinfeksi virus korona. Kepolisian akan menerapkan pemeriksaan usap tenggorok (swab) untuk memastikan kondisi mereka.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Raden Prabowo Argo Yuwono dalam keterangan pers, Rabu (1/4/2020), di Jakarta, mengatakan, 300 orang tersebut adalah siswa Setukpa yang hasil tes cepatnya positif dari total 1.550 siswa Setukpa yang menjalani tes tersebut.
”Setelah kami lakukan rapid test, ada 300 siswa yang positif. Dengan adanya hal tersebut, 300 orang itu kami perlakukan seperti orang dalam pemantauan (ODP) selama 14 hari,” kata Argo.
Argo mengatakan, tes cepat tersebut bermula dari adanya sembilan siswa Setukpa yang mengalami gejala seperti Covid-19, yakni hasil rontgen menunjukkan ada semacam ”kabut” atau flek di paru-paru. Tujuh orang dirawat di RS Polri Kramatjati, Jakarta, dan dua orang dirawat di RS Bhayangkara Brimob, Kota Depok, Jawa Barat. Kondisi mereka dilaporkan membaik.
Untuk memastikan kondisi siswa lain, akhirnya semua siswa Setukpa menjalani tes cepat dengan hasil 300 siswa positif dalam tes cepat. Kemudian, mereka menjalani isolasi di sebuah gedung di dalam kompleks Setukpa, Sukabumi, sejak dua hari lalu. Selain menghentikan proses belajar-mengajar, kepolisian juga memulangkan 1.250 siswa lainnya dalam status cuti.
Menurut Argo, 300 siswa yang diisolasi itu dalam kondisi baik. Hasil rontgen menunjukkan, mereka dalam kondisi normal. Mereka mendapat asupan makanan dan vitamin C memadai. Mereka juga berolahraga ringan untuk menjaga daya tahan tubuh. Meski demikian, untuk memastikan apakah benar-benar terinfeksi Covid-19, mereka akan menjalani pemeriksaan swab.
”Nanti setelah 14 hari akan kami lakukan swab. Jadi, sekarang kami jaga (kondisinya). Kemudian, nanti akan kami lakukan pemeriksaan swab biar kami tahu persis apakah yang bersangkutan terkena korona atau tidak,” katanya.