logo Kompas.id
Kisah Kelabu Kabut Asap
Iklan

Kisah Kelabu Kabut Asap

Kebakaran hutan dan lahan di area gambut terus terjadi di wilayah Kalimantan Tengah. Di tengah keterbatasan, sebagian warga pun bergerak untuk menanggulangi persoalan itu dengan beragam cara, termasuk menanam pisang.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/noE8DE2EHbP-8rbhqRGXo78g7Mg=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F2922050b-d3a3-4700-a196-b87433afbc8f_jpg.jpg
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Api masih membara dan menghanguskan lahan gambut di Desa Talio Hulu, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Selasa (12/11/2019). Sekitar 5 hektar lahan di desa itu terbakar dan hanya warga yang mencoba memadamkannya dengan peralatan seadanya.

Warga Kalimantan Tengah sudah jera dengan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi setiap tahun. Tidak hanya kerugian materi akibat lahan terbakar, tetapi kesehatan juga terancam. Warga daerah itu pun mencoba menangkal kebakaran. Salah satunya dengan menanam pisang.

Musim buah sudah hampir lewat. Nursinah (43), warga Mahir-Mahar, Kota Palangkaraya, hanya bisa membayangkan nikmat nanas yang biasa ia jual atau dirujak saat ini. Kebun nanas yang biasa menjadi sumber penghasilannya dilahap api pada September 2019.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000