logo Kompas.id
Nikmat Kopi Liberika Lahan...
Iklan

Nikmat Kopi Liberika Lahan Gambut

Beragam inovasi pengolahan lahan gambut tanpa membakar bisa meningkatkan kesejahteraan warga. Salah satunya adalah budidaya kopi liberika. Hal itu sekaligus menjaga ekosistem gambut agar tidak dilanda kebakaran hebat.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/BuilDTmHeCPAfTON5Ony8GO0xV4=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/++https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2F20190311IDO_Transmigran+%286%29SILO.jpg
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Transmigran di Desa Gandang Baru, Kabupaten Pulang Pisau, sudah mengolah kopi di tanah gambut sejak mereka datang pada 1982. Kopi liberika menjadi salah satu jenis yang paling banyak ditanam meski saat ini sebagian besar diganti karet dan sawit oleh generasi penerusnya.

Kopi liberika (Coffea liberica) sempat menjadi komoditas yang populer puluhan tahun lalu di lahan gambut di Kalimantan Tengah yang ditinggalkan karena sulitnya mengolah lahan tersebut. Komoditas itu dihidupkan kembali dengan cara pengolahan tanpa membakar.

Salah satu sosok yang menghidupkan kembali adalah Sujarno (75), warga Gandang Barat, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng). Ia generasi pertama warga kampung transmigran di kabupaten itu yang datang bersama ratusan keluarga lain pada 1982.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000