Tes Cepat Positif, Konfirmasi PDP di Buol Tunggu Hasil Laboratorium
›
Tes Cepat Positif, Konfirmasi ...
Iklan
Tes Cepat Positif, Konfirmasi PDP di Buol Tunggu Hasil Laboratorium
Hasil pemeriksaan cepat atau ”rapid test” satu pasien dalam pengawasan di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, menunjukkan positif adanya virus.
Oleh
VIDELIS JEMALI
·3 menit baca
PALU, KOMPAS — Hasil pemeriksaan cepat atau rapid test satu pasien dalam pengawasan di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, menunjukkan positif adanya virus. Namun, konfirmasi apakah virus itu terkait dengan Covid-19 atau bukan tetap menunggu hasil pemeriksaan swab di laboratorium Kementerian Kesehatan.
Pasien tersebut baru tiba dari Tarakan, Kalimantan Utara, pada 29 Maret 2020. Ia lalu ditetapkan sebagai orang dalam pemantauan (ODP). Begitu dites cepat, terkonfirmasi pasien tersebut positif adanya virus dalam tubuhnya. ”Kepastian apakah itu Covid-19 harus menunggu hasil tes laboratorium Kementerian Kesehatan. Itu protokolnya,” kata juru bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) Covid-19 Sulteng, Haris Kariming, di Palu, Sulteng, Rabu (1/4/2020).
Kepastian apakah itu Covid-19 harus menunggu hasil tes laboratorium Kementerian Kesehatan. Itu protokolnya.
Sampel swab pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 tersebut sudah dikirim ke Makassar, Sulawesi Selatan. Pihak terkait tinggal menunggu hasil pemeriksaannya.
Berdasarkan protokol terbaru, pemeriksaan sampel swab dilakukan dua kali. Sambil menunggu hasil tersebut, pasien saat ini dirawat di ruang isolasi RSU Mokopido, Tolitoli, salah satu rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Sulteng.
Haris meminta masyarakat tidak panik dengan memercayai dan menyebarkan informasi yang tak benar. Kanal informasi resmi saat ini bisa diakses dengan mudah, selain juga bisa bertanya ke layanan gugus tugas di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
Berdasarkan data Pusdatina Covid-10 Sulteng, jumlah PDP di Sulteng saat ini 29 orang. Sebanyak dua orang terkonfirmasi positif Covid-19. Satu orang lagi rapid test-nya menunjukkan hasil positif, tetapi masih menunggu hasil pemeriksaan swab.
Selain itu, ada enam PDP dengan hasil pemeriksaan sampel tahap pertamanya negatif. Enam orang itu bisa melakukan karantina di rumah sambil menunggu hasil pemeriksaan sampel swab tahap kedua. Sementara satu PDP di Palu meninggal pada Senin lalu sebelum hasil tes sampelnya diterima. Adapun jumlah ODP sebanyak 104.
Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Sulteng, sejumlah kebijakan telah dilakukan, seperti kerja di rumah untuk aparatur sipil negara yang diperpanjang hingga 22 April. Perpanjangan belajar di rumah bagi para siswa di berbagai jenjang pendidikan juga telah dilakukan. Salah satu perayaan besar yang telah diagendakan, yakni perayaan HUT Ke-56 Provinsi Sulteng pada 13 April 2020 juga ditiadakan.
Selain itu, penyemprotan disinfektan masih terus dilakukan oleh sejulah pihak, baik instansi pemerintah, TNI-Polri, maupun lembaga kemanusiaan. Penyemprotan dilakukan di fasilitas sosial, seperti jalan, pasar, permukiman, dan hunian sementara penyintas bencana.
Terkait dengan anggaran khusus penanganan Covid-19, Haris menyebutkan, secara umum anggaran yang digunakan diambil dari pemangkasan pos anggaran yang tidak efektif dilakukan dalam kondisi darurat, seperti perjalanan dinas. ”Tim masih menghitung kebutuhan anggarannya,” katanya.
Terkait kondisi dua pasien positif Covid-19, Direktur RSUD Undata, Palu, I Komang Ade menyatakan, kesehatan keduanya baik. Mereka bisa berbicara dengan perawat, tidak memakai infus dan oksigen. Mereka masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan untuk menemukan apakah masih ada virus atau tidak di paru-paru.