Barito Pacific Group Sumbang Rp 30 Miliar untuk Penanganan Covid-19
›
Barito Pacific Group Sumbang...
Iklan
Barito Pacific Group Sumbang Rp 30 Miliar untuk Penanganan Covid-19
Dalam menghadapi pandemi Covid-19, pihak swasta turut berperan dengan memberikan sumbangan untuk mendukung upaya petugas medis menangani penyakit ini.
Oleh
INSAN ALFAJRI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Perusahaan energi Barito Pacific Group menyumbang sebesar Rp 30 miliar untuk penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Bantuan berupa alat medis itu dibagikan ke sejumlah rumah sakit di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
Direktur Utama Barito Pacific Agus Salim Pangestu dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas, Kamis (2/4/2020), menyatakan, pihaknya turut berempati dan prihatin terhadap mereka yang terkena dampak pandemi Covid-19. ”Hal itu sejalan pula dengan arahan founder Barito Pacific, Prajogo Pangestu, yang ingin turut serta membantu meringankan beban masyarakat dan pemerintah dalam menangani masalah pandemi Covid 19,” katanya.
Bantuan tersebut berupa 45.000 alat tes Covid-19 yang terdiri dari polymerase chain reaction (PCR) dan alat tes cepat (rapid test kit). Ada pula 120.000 surgical mask, masker N95, serta 2 unit ventilator.
Selain itu, ada juga 60.000 alat pelindung diri, puluhan alat terapi oksigen, ratusan sarung tangan, sepatu bot, dan peralatan lainnya. Semuanya sudah didistribusikan sejak akhir Maret dan masih berlanjut hingga sekarang.
Rumah sakit yang mendapat bantuan alat medis itu antara lain Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, RS Harapan Kita, RS Persahabatan, dan RS Cipto Mangunkusumo. Di Banten, bantuan disalurkan ke RSUD Cilegon dan RSUD Serang. Adapun di Jawa Barat, perusahaan memberikan bantuan ke RSUD Cibinong, Bogor, dan RS Hasan Sadikin, Bandung.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengapresiasi sumbangan ini. Dia pun mengajak seluruh masyarakat mendukung pemerintah dalam menangani Covid-19.
Menurut dia, jumlah pasien yang terus bertambah membuat sebagian rumah sakit kekurangan perangkat medis. Hingga saat ini, Indonesia memiliki 1.790 kasus positif Covid-19. Sebanyak 112 orang sembuh dan 170 pasien meninggal. Bantuan berupa alat medis sangat membantu di saat ketersediaan alat itu di pasaran terbatas karena banyaknya permintaan.