Dua Warga Positif Covid-19, Pemalang Timbang Status Tanggap Darurat
›
Dua Warga Positif Covid-19,...
Iklan
Dua Warga Positif Covid-19, Pemalang Timbang Status Tanggap Darurat
Pemerintah Kabupaten Pemalang menimbang status tanggap darurat setelah dua warganya positif Covid-19. Sementara di Kabupaten Batang, dua orang dinyatakan positif Covid-19 seusai menjalani tes cepat.
Oleh
KRISTI UTAMI
·3 menit baca
PEMALANG, KOMPAS — Dua pasien dalam pengawasan asal Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, dinyatakan positif coronavirus disease 2019 atau Covid-19. Pemerintah setempat mempertimbangkan penetapan status tanggap darurat Covid-19.
Dua pasien tersebut terdiri dari laki-laki berusia 61 tahun dan satu perempuan berusia 60 tahun. Mereka mengeluhkan demam dan sesak napas setelah pulang dari Solo, Yogyakarta, dan Kebumen.
Awalnya, mereka dirawat di Rumah Sakit Siaga Medika, Pemalang. Karena tak kunjung membaik, dua pasien tersebut dirujuk ke Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama, Semarang. Di rumah sakit itu, dua orang tersebut menjalani pemeriksaan usap atau swab tenggorok.
Setelah menjalani pemeriksaan usap, satu dari dua pasien tersebut meminta untuk dirawat di rumah. Karena kondisinya membaik, pihak rumah sakit mengizinkan pasien pulang. Namun, begitu diketahui hasil pemeriksaan usapnya positif, pasien tersebut dijemput kembali oleh petugas kesehatan dan dibawa menuju ruang isolasi RSUD dr M Azhari, Pemalang.
”Kemarin sore, kami menerima hasil swab tenggorok yang menyatakan bahwa dua orang tersebut positif. Saya sudah minta kepada dinas kesehatan agar orang-orang yang pernah berhubungan dengan dua pasien tersebut ditelusuri,” kata Bupati Pemalang Junaedi, Kamis (2/4/2020).
Junaedi mengatakan, dua kasus positif ini merupakan kasus pertama di Pemalang. Sebelumnya, satu warga Jakarta Selatan yang berkunjung ke Pemalang dinyatakan positif Covid-19. Pasien tersebut meninggal setelah menjalani perawatan di RSUD Kraton, Kabupaten Pekalongan. Setelah meninggal, pasien tersebut dimakamkan di Kecamatan Comal.
Meski sudah ada dua kasus positif, Pemerintah Kabupaten Pemalang baru akan mengkaji rencana kenaikan status dari siaga darurat Covid-19 menjadi tanggap darurat Covid-19. Junaedi akan menggelar rapat bersama anggota Gugus Tugas Covid-19 Pemalang untuk menetukan rencana lebih lanjut.
Hingga Kamis malam ada 1.243 warga Pemalang yang masuk daftar orang dalam pemantauan. Adapun yang dirawat sebagai pasien dalam pengawasan sebanyak 12 orang.
Uji cepat
Di Kabupaten Batang, Jateng, dua orang dinyatakan positif Covid-19 dari hasil uji cepat atau rapid test. Satu dari dua orang tersebut merupakan dokter di salah satu rumah sakit swasta di Kabupaten Batang.
”Dokter tersebut tidak ada riwayat merawat pasien Covid-19. Namun, dua orang tersebut memang baru saja kembali dari bepergian ke Yogyakarta, Jakarta, dan Semarang,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Muchlasin.
Muchlasin menambahkan, saat ini dua pasien tersebut dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat dr Kariadi, Semarang. Dalam waktu dekat, dua pasien itu akan menjalani pemeriksaan usap untuk memastikan benar atau tidaknya mereka positif Covid-19.
Sebelumnya, dua pasien dalam pengawasan di Kabupaten Batang meninggal setelah menjalani perawatan di RSUD Kalisari, Batang, dan RSUD Limpung, Batang. Berdasarkan hasil uji cepat, satu dari dua pasien yang meninggal tersebut dinyatakan negatif Covid-19. Adapun satu pasien lainnya belum sempat dites cepat.
Dalam waktu dekat, dua pasien itu akan menjalani pemeriksaan usap untuk memastikan benar atau tidaknya mereka positif Covid-19.
”Dalam memakamkan kedua pasien tersebut, kami menggunakan standar memakamkan pasien positif Covid-19. Hal itu dilakukan sebagai bentuk kewaspadaan kami,” ujar Muchlasin.
Hingga Kamis malam terdapat 388 orang dalam pemantauan di Kabupaten Batang. Adapun jumlah pasien dalam pengawasan sebanyak 13 orang. Dari jumlah tersebut, 1 pasien dirawat mandiri di rumah, 8 pasien dirawat di rumah sakit, dan 2 pasien meninggal.