Kirab Obor Ditunda, Api Abadi Dipamerkan Sebulan di Fukushima

Api abadi Olimpiade yang sedianya akan dibawa mengelilingi Jepang, kini dipamerkan di J-Village, Fukushima. Api telah berada di Fukushima, lokasi start kirab obor, sebelum Olimpiade diputuskan ditunda.

KAZUHIRO NOGI/AFP

Api Olimpiade Tokyo 2020 di dalam lentera dipamerkan di Pusat Latihan Nasional J-Village National Training Centre, Naraha, Prefektur Fukushima, Jepang, Kamis (2/4/2020). Setelah  kirab obor Olimpiade yang sedianya dimulai 26 Maret dari J-Village dibatalkan akibat penundaan Olimpiade, api abadi ini ditempatkan di Fukushima hingga 30 April.

FUKUSHIMA, KAMIS — Api abadi tetap akan tinggal di Jepang hingga berlangsungnya penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020, pada Juli-Agustus 2021. Api abadi yang berasal dari Yunani, untuk sementara, dipamerkan di Prefektur Fukushima hingga sebulan ke depan.

Akibat penundaan Olimpiade, kirab obor yang seharusnya dimulai dari Fukushima, pada 26 Maret, batal digelar. Penundaan kirab membuat api abadi untuk sementara ditempatkan di Fukushima.

Api yang disimpan dalam lentera emas itu bisa disaksikan warga sekitar di J-Village, kompleks pusat latihan nasional Jepang, setiap hari pukul 09.00 hingga 16.00. Menurut panitia penyelenggara Tokyo 2020, api akan berada di tempat tersebut hingga 30 April 2020.

Kepala Operasional Panitia Penyelenggara Tokyo 2020 Yukihiko Nunomura mengatakan, belum ada rencana yang dibuat setelah memamerkan api di Fukushima. ”Kami belum memutuskan setelah ini. Kami harus mempertimbangkan situasi Covid-19. Namun, sepertinya (api) akan kembali ke Tokyo,” ujarnya.

Api abadi yang dinyalakan di Olympia, Yunani, 12 Maret lalu, sudah dipamerkan di Fukushima sejak 20 Maret, sore hari, setelah perayaan kedatangan obor dari Athena, Yunani. Sejak itu, warga sekitar begitu antusias melihat dan memotret lentera, juga kaldron besar yang turut diperlihatkan.

KAZUHIRO NOGI/AFP

Warga mengabadikan Api Olimpiade Tokyo 2020 yang dipamerkan dalam lentera khusus di Pusat Latihan Nasional J-Village National Training Centre, Naraha, Prefektur Fukushima, Jepang, Kamis (2/4/2020). Penyelenggara mewajibkan pengunjung mengenakan masker di tengah ancaman pandemi Covid-19.

Salah satu yang begitu antusias adalah Eita Shibata, siswa sekolah dasar berusia 11 tahun. ”Saya senang bisa melihat api. Hal ini akan selalu saya ingat,” katanya yang datang bersama ibunya.

Meski ditampilkan ke publik, akses untuk menonton pameran api mulai dibatasi. Jumlah pengunjung dibatasi untuk menghindari kerumunan massa sebagai bentuk pencegahan dari pandemi Covid-19. Panitia juga mewajibkan pengunjung mengenakan masker.

Pameran api Olimpiade digelar di Fukushima sebagai lokasi dimulainya kirab obor. Prefektur ini adalah kawasan yang terdampak paling parah akibat bencana gempa bumi dan tsunami pada 11 Maret 2011. Bencana alam itu kemudian merusak pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Dai-ichi sehingga menyebabkan salah satu bencana nuklir terburuk di dunia. Kirab obor dipilih untuk dimulai di Fukushima, sebagai simbol kebangkitan kembali wilayah ini setelah bencana ganda tersebut.

Pengalaman batalnya kirab obor akibat penundaan merupakan yang pertama dialami sepanjang sejarah 124 tahun Olimpiade. Sebelumnya, ajang multicabang olahraga sedunia ini tidak pernah ditunda. Hanya ada tiga Olimpiade yang dibatalkan pada  1916, 1940, dan 1944 karena Perang Dunia I dan II.

Adapun Olimpiade Tokyo ditunda setahun menjadi 23 Juli-8 Agustus 2021 dari rencana semula pada 24 Juli-7 Agustus 2020. Keputusan ini diambil bersama antara tuan rumah Jepang dan Komite Olimpiade Internasional (IOC). (AP)