Sekretaris Kota Palangkaraya Hera Nugrahayu dan seorang kepala dinas di Palangkaraya positif terinfeksi Covid-19. Wali Kota Palangkaraya pun masuk dalam status orang dalam pengawasan.
Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
·3 menit baca
PALANGKARAYA, KOMPAS — Pejabat Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, yakni Sekretaris Kota Palangkaraya Hera Nugrahayu, dan seorang kepala dinas di Kota Palangkaraya diketahui positif terinfeksi Covid-19. Semua orang yang berkontak dengan pejabat tersebut diminta melakukan karantina mandiri, termasuk Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin, yang kemudian berstatus orang dalam pemantauan.
Karantina mandiri juga berlaku untuk semua wartawan dan pejabat lingkup kota, termasuk beberapa kepala dinas yang memiliki kegiatan bersama Hera Nugrahayu.
Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin mengungkapkan, setelah dilakukan pemeriksan polymerase chain reaction (PCR) dengan sampel swab, Sekretaris Kota Palangkaraya dan salah seorang kepala dinas positif terinfeksi Covid-19. ”Saya minta masyarakat jangan keluar rumah dulu kalau tidak ada yang mendesak, mari sama-sama kita saling menjaga,” ujar Fairid saat dihubungi di Palangkaraya, Kamis (2/4/2020). Fairid mengatakan, pengungkapan nama pasien dilakukan setelah ada izin dari yang bersangkutan.
Fairid menjelaskan, pihaknya sudah menjalankan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan beberapa hari belakangan. Namun, karena terlalu sering turun ke lapangan, masih ada celah penyakit itu menginfeksi jajarannya.
”Ibu Hera itu selalu berada di garda depan untuk memastikan pelayanan dan pencegahan wabah ini berjalan dengan baik. Saya sendiri dan pejabat lainnya juga sedang melakukan isolasi mandiri di rumah,” katanya.
Karena terlalu sering turun ke lapangan, masih ada celah penyakit itu menginfeksi jajarannya.
Fairid menyampaikan, pihaknya akan tetap memantau pelayanan masyarakat yang masih terus berjalan, khususnya di bidang kesehatan. Ia berharap keadaan bawahannya dan semua yang terjangkit wabah tersebut bisa segera sembuh.
Sekretaris kota dan salah seorang kepala dinas itu saat ini dalam keadaan baik dan tetap melakukan isolasi mandiri. Pihaknya juga sedang menelusuri jaringan kontak kedua pasien positif itu dalam 14 hari ke belakang.
Salah seorang anggota staf Protokol dan Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Palangkaraya, Ahmad Baikoni, menjelaskan, kegiatan terakhir yang diikuti oleh sekda dan kepala dinas itu adalah konferensi video dan konferensi pers bersama awak media di balai kota. Dalam dua kegiatan itu, selain wartawan, beberapa kepala dinas dan wali kota juga ikut hadir.
”Makanya, kami minta teman-teman wartawan yang hadir, saat itu ada sekitar enam orang, lebih baik melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing sambil terus memantau kesehatannya,” kata Baikoni.
Ia mengungkapkan, pihaknya juga tetap melakukan pemantauan terhadap semua orang dalam pemantauan (ODP) ataupun pasien dalam pengawasan (PDP) di Palangkaraya. Hingga kini, di Kalimantan Tengah terdapat 10 pasien terkonfirmasi positif dengan dua pasien yang sudah sembuh. Belum ada angka kematian akibat wabah ini.
Sementara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kalteng melaporkan, saat ini total terdapat 608 ODP dan 34 PDP. Mereka tersebar di sembilan kabupaten dan satu kota dari total 14 kabupaten/kota di provinsi itu.
Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kalteng Leonard S Apung menjelaskan, selain berupaya maksimal untuk memutus mata rantai penyebaran, pihaknya juga berupaya untuk menyembuhkan pasien yang terkonfirmasi positif. Semua pasien itu berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Doris Sylvanus.
Pihaknya telah mengeluarkan beberapa kebijakan, seperti melakukan pembatasan orang dari daerah lain yang masuk ke Palangkaraya melalui jalur darat. Menurut rencana, pihaknya juga akan memberlakukan jam malam kepada masyarakat untuk menerapkan pembatasan sosial yang lebih masif.
”Kami berupaya maksimal untuk memutus mata rantai penyebaran wabah ini. Maka dari itu, kami mengimbau masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan demi keselamatan semua,” kata Leonard.