Mark Cuban, pemilik klub Dallas Mavericks, gamang soal kelanjutan NBA musim ini yang dihentikan sementara akibat wabah Covid-19. Kompetisi NBA dihentikan sesementara sejak 11 Maret lalu.
Oleh
Korano Nicolash LMS
·2 menit baca
DALLAS, KAMIS — Mark Cuban (61), pemilik klub Dallas Mavericks, gamang soal kelanjutan NBA musim ini yang dihentikan sementara akibat wabah Covid-19. Hal itu terlihat dalam wawancaranya pada acara Get Up ESPN.
Padahal, pekan lalu, Cuban masih optimistis kompetisi NBA yang terhenti sejak 11 Maret 2020 itu segera dilanjutkan pada pertengahan Mei mendatang.
Namun, pada acara Get Up ESPN, Kamis (2/4/2020) pagi waktu Indonesia, Cuban menyatakan tidak yakin NBA akan dilanjutkan dalam waktu dekat. ”Saya tidak tahu. Satu-satunya hal yang saya tahu adalah bahwa kami akan mengutamakan keselamatan,” ujarnya.
Kegamangannya itu tidak terlepas dari memburuknya situasi di Amerika Serikat saat ini akibat wabah Covid-19. Mengacu data Worldometer, per Kamis siang, terdapat 215.344 kasus Covid-19. Sebanyak 5.112 orang meninggal, melampaui China–negara awal ditemukannya kasus virus korona baru.
”Kami tidak akan mengambil risiko. Kami tidak akan melakukan apa pun yang membahayakan kesehatan pemain, penggemar, staf, dan seluruh organisasi. Jadi, sekarang, saya benar-benar tidak memiliki sesuatu apa pun yang baru untuk saya katakan,” ujar pengusaha yang namanya masuk daftar 400 orang terkaya di dunia versi Forbes, 2019, itu.
Dalam sebuah wawancara dengan WFAA, salah satu stasiun televisi di Dallas, 21 Maret lalu, Cuban menyampaikan, orang-orang di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS dan di tempat lainnya masih optimis kalau NBA segera digelar kembali pada pertengahan Mei nanti. Hanya saja, kompetisi itu kemungkinan dilanjutkan tanpa penonton.
Adapun di China, pemerintah setempat, Selasa (31/3/2020), mengeluarkan keputusan menunda kembali rencana berlanjutnya Liga Basket CBA serta cabang olahraga lainnya.
Dalam acara Get Up, Cuban menambahkan, kompetisi baru bisa dimulai kembali bila kondisi benar-benar aman dan didukung para ahli. ”Bukan yang lainnya, termasuk kami. Kita tidak dapat menempatkan sesuatu di atas kesehatan dan keselamatan para pemain dan staf,” ujarnya.