logo Kompas.id
Indonesia Darurat Kesehatan
Iklan

Indonesia Darurat Kesehatan

Gelombang tsunami pasien Covid-19 tak terbendung. Namun, hal itu belum diimbangi dengan kapasitas fasilitas kesehatan dan tenaga medis yang memadai sehingga penanganan medis tidak bisa optimal.

Oleh
Ahmad Arif
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/4RCEb1YHGRbNIr3RTSmu7uJ5C1M=/1024x696/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F20200402WEN5_1585806119.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Warga berbelanja sayuran dan bumbu dari pedagang sayur keliling di sekitar permukiman mereka di Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (2/4/2020). Sebagian besar warga memilih berdiam diri di rumah yang menggantungkan kebutuhan dari sekitarnya.

Sebaran Covid-19 di Indonesia semakin sulit dibendung. Selain menutup daerah-daerah yang belum terinfeksi, penguatan kapasitas rumah sakit dan layanan medis menjadi sangat penting untuk meminimalkan jumlah korban.

Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Ede Surya Darmawan dalam diskusi daring di Jakarta, Kamis (2/4/2020), mengatakan, saat ini Indonesia telah memasuki fase darurat kesehatan. ”Masyarakat menjadi garda terdepan untuk mengenali risiko dan mampu melakukan pencegahan agar tidak tertular. Kalau tidak, lonjakan pasien akan menyebabkan layanan kesehatan kesulitan,” ujarnya.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000