Kasus Positif Pertama di Lombok Tengah Terkonfirmasi
›
Kasus Positif Pertama di...
Iklan
Kasus Positif Pertama di Lombok Tengah Terkonfirmasi
Jumlah kasus positif Covid-19 di Nusa Tenggara Barat bertambah jadi delapan orang. Kasus terbaru ini merupakan temuan pertama di Kabupaten Lombok Tengah.
Oleh
ISMAIL ZAKARIA
·3 menit baca
MATARAM, KOMPAS — Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nusa Tengara Barat, Jumat (3/4/2020) malam, kembali mengumumkan satu kasus positif Covid-19. Pasien berinisial H (33) merupakan kasus positif Covid-19 kedelapan di NTB dan yang pertama di Kabupaten Lombok Tengah.
Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 NTB Lalu Gita Ariadi mengatakan, H merupakan warga Bagu, Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah. Bagu berada sekitar 18 kilometer timur Mataram, ibu kota NTB, atau 18 kilometer utara Praya, ibu kota Lombok Tengah.
Menurut Gita yang juga Sekretaris Daerah NTB, H sudah dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) NTB sejak 28 Maret lalu. ”H merupakan pasien rujukan dari Rumah Sakit Awet Muda (RSAM) Narmada sejak Sabtu, 28 Maret 2020,” katanya.
Gita menambahkan, selama tiga tahun terakhir, H bekerja di kapal pesiar. ”Pada 16 Maret 2020 lalu, dia kembali dari Amerika dan langsung pulang ke rumahnya di Bagu. Sehari kemudian, dia mengeluh demam setelah terkena hujan,” katanya.
Ia tercatat berobat di klinik swasta di Lingsar selama tiga hari. Hanya saja, tidak ada perubahan sehingga ia pindah ke RSAM Narmada.
Pada 16 Maret 2020, H kembali dari Amerika dan langsung pulang ke rumahnya di Bagu. Sehari kemudian, dia mengeluh demam setelah terkena hujan.
”Selama tiga hari, dia rawat jalan di RSAM Narmada. Keluhannya makin berat. Pada 20 Maret 2020, dia kembali ke instalasi gawat darurat RSAM Narmada dan rawat inap sampai Sabtu, 28 Maret 2020. Dia sempat cek laboratorium darah lengkap dan foto toraks,” ujar Gita.
Setelah itu, lanjutnya, H dirujuk ke RSUD NTB pada Sabtu malam. Setelah tujuh hari dirawat, hari ini ia terkonfirmasi positif Covid-19 setelah melalui uji swab dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. ”Ia masih di ruang isolasi dan keadaannya stabil,” katanya.
Terkait status positif Covid-19 salah seorang warganya, Kepala Desa Bagu Lalu Jelidra mengatakan, warga di wilayahnya masih terkendali. ”Besok, bersama pihak-pihak terkait, kami akan menelusuri riwayat kontak warga kami yang positif ini,” katanya.
Selain itu, kata Jelidra, langkah antisipasi lain juga dilakukan, seperti penyemprotan, penghentikan semua kegiatan keagamaan ataupun budaya, serta pemberlakuan jam malam mulai pukul 22.00 Wita.
Kami juga melakukan karantina mandiri terhadap 40 warga yang baru kembali dari luar daerah ataupun luar negeri karena status mereka orang dalam pengawasan.
”Kami juga melakukan karantina mandiri terhadap 40 warga yang baru kembali dari luar daerah ataupun luar negeri karena status mereka orang dalam pengawasan,” ucapnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga menyiapkan ember besar dan antiseptik untuk cuci tangan bagi warga. Fasilitas itu diletakkan di lorong-lorong jalan umum. ”Tamu dari luar masih kami terima, tetapi harus dengan alasan (kunjungan) yang jelas,” kata Jelidra.
Kasus positif Covid-19 asal Lombok Tengah menambah jumlah kasus positif di NTB menjadi delapan kasus. Hari ini, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 NTB juga mengumumkan bahwa pasien laki-laki berinisial M (59) asal Kota Mataram positif Covid-19. M mempunyai riwayat perjalanan mengikuti kegiatan jemaah tablig di Sulawesi Selatan.
Adapun kasus pertama dan kedua adalah pasangan suami-istri asal Lombok Timur yang sempat mengikuti kegiatan di Jakarta. Mereka terkonfirmasi positif masing-masing pada Senin (23/3/2020) dan Selasa (24/3/2020) lalu.
Kasus lain diumumkan pada Selasa (31/3/2020), yakni LJ (44) dan YT (46). LJ merupakan warga Kota Mataram, sedangkan YT adalah warga Bali yang kebetulan sedang berkunjung ke NTB.
Dua kasus lain diumumkan pada Rabu (1/4/2020) lalu. Salah satunya adalah J (55, laki-laki), warga Kota Mataram, yang pada Sabtu (28/3/2020) meninggal. Dia merupakan pasien dalam pengawasan di RSUD Kota Mataram. Satu kasus positif baru lainnya adalah perempuan berinisial M (44), warga Kabupaten Sumbawa. M memiliki riwayat kontak dengan pasien positif Covid-19 pertama di NTB pada 9 Maret 2020.