Suzuki Menyusul Hentikan Sementara Produksi di Indonesia akibat Covid-19

Setelah Honda, kini giliran Suzuki menghentikan sementara produksi mobil di Indonesia. Mewabahnya virus Covid-19 yang berdampak pada lesunya penjualan otomotif di Tanah Air seakan tak terbendung.

KOMPAS/STEFANUS OSA TRIYATNA

Seorang pekerja merakit salah satu bagian mobil Suzuki Ertiga di pabrik PT Suzuki Indomobil Motor di Cikarang, Jawa Barat, Senin (19/2/2018).

JAKARTA, KOMPAS — Satu per satu pelaku industri otomotif di Indonesia harus membuat keputusan pahit di tengah merebaknya wabah Covid-19. Kali ini, PT Suzuki Indomobil Motor memutuskan penghentian sementara kegiatan produksi mobil di tiga lokasi pabriknya di Indonesia.

Selama dua pekan, mulai dari 13 April hingga 24 April 2020, tiga lokasi pabrik Suzuki yang terletak di daerah Cakung, Jakarta Utara, serta Tambun dan Cikarang, Jawa Barat, harus dihentikan sementara. Meski demikian, Suzuki tetap akan memberikan upah secara penuh kepada karyawan yang sementara tidak bekerja, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Langkah itu dilakukan untuk merespons kondisi terkini terkait penyebaran wabah Covid-19 di Indonesia, terutama di daerah Jakarta. Suzuki Indonesia mendukung kebijakan pemerintah dalam mengurangi penyebaran virus ini agar tidak semakin meluas, salah satunya melalui pembatasan sosial atau social distancing. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), cara tersebut efektif menahan penyebaran virus korona penyebab Covid-19.

KOMPAS/STEFANUS OSA

Peluncuran global Suzuki XL7, model terbaru Suzuki, digelar di Jakarta, Sabtu (15/2/2020).

”Saat ini yang menjadi prioritas utama kami adalah kesehatan seluruh elemen perusahaan. Untuk alasan tersebut, Suzuki akan menghentikan sementara kegiatan produksi di pabrik sebagai salah satu upaya melindungi karyawan,” kata Seiji Itayama, President Director PT Suzuki Indomobil Motor/PT Suzuki Indomobil Sales, dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (3/4/2020).

Layanan purnajual

Selain memprioritaskan kesehatan karyawan, di sisi lain Suzuki juga tetap fokus pada kualitas layanan purnajual kepada pelanggan. ”Sebab, di saat seperti ini, justru kami harus memberikan hal positif kepada masyarakat agar tetap tenang, termasuk dalam merawat kendaraan. Saya pastikan layanan aftersales Suzuki tetap berjalan di masa yang berat ini,” kata Itayama.

Untuk itu, meski berdiam di rumah, pelanggan tetap bisa mengakses layanan Suzuki melalui Halo Suzuki di nomor 0800-1100-800. Di Halo Suzuki, pelanggan bisa mendapatkan layanan Home Service. Namun, apabila kendaraan terpaksa harus dibawa ke bengkel, pelanggan bisa meminta layanan Pick Up Service.

Layanan SERA (Suzuki Emergency Roadside Assistance) pun tetap beroperasi 24 jam serta bengkel dan dealer tetap buka seperti biasa. Tentu semua layanan tersebut dilakukan dengan memenuhi standar langkah pencegahan Covid-19.

Selain itu, layanan digital Suzuki juga tetap optimal melayani pelanggan melalui laman www.suzuki.co.id, tempat pelanggan bisa mengajukan permintaan test drive/test ride; media sosial untuk mengetahui info terbaru Suzuki; aplikasi My Suzuki untuk keperluan belanja daring suku cadang kendaraan Suzuki; atau laman Auto Value (www.autovalue.co.id) untuk mencari mobil bekas berkualitas atau tukar tambah mobil Suzuki secara online. (*/OSA)