logo Kompas.id
Teror Korona dalam Arus...
Iklan

Teror Korona dalam Arus Konservatisme Warga

Diskursus Covid-19 tak lagi terbatas pada arena medik. Dampak keganasan virus korona merambah ruang perdebatan sosial dan politik. Upaya mengatasinya makin pelik di tengah orientasi masyarakat yang kian konservatif.

Oleh
Bestian Nainggolan
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/RX80o0ujkPRZ30cQw1kvjyiBQUw=/1024x751/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2FPresiden-Umumkan-Kasus-Korona-di-Indonesia_88526656_1585836516.jpg
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Presiden Joko Widodo saat menyampaikan bahwa dua warga Indonesia positif terinfeksi virus korona jenis baru (Covid-19) di Veranda Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/3/2020).

Sejak pasien pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020, hingga kini deretan angka pasien positif Covid-19 meningkat drastis. Jumlah penderita sudah dalam hitungan ribuan. Angka kematian pun mencapai lebih dari 100 atau dalam kisaran 9 persen dari total penderita. Begitu pula sebaran kasus semakin masif. Dalam kurun sebulan, misalnya, kasus Covid-19 sudah teridentifikasi di 31 provinsi. Nyaris merambah seluruh wilayah di negeri ini.

Di balik keganasan Covid-19, ruang-ruang perdebatan sosial dan politik turut bergolak. Paling menonjol, terkait dengan eksistensi negara. Dalam persoalan penanganan pandemi, misalnya, dua arus perdebatan tampak nyata. Di satu pihak, pandangan bahwa negara bersama aparatusnya tampak kurang siap dan lamban dalam menghadapi krisis.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000