Setelah ditutup warga selama empat hari, blokade jalur penghubung Kabupaten Yalimo ke daerah lain di Papua, dibuka, Jumat (3/4/2020). Namun, yang boleh melintas hanya pasokan pangan dan terkait layanan kesehatan.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — TNI bersama pemerintah daerah dan kepolisian setempat akhirnya membuka jalan penghubung Kabupaten Yalimo ke daerah lain di Papua, yang ditutup warga pada Jumat (3/4/2020) malam. Pasokan kebutuhan pokok dari wilayah Jayawijaya kembali berjalan normal.
Hal ini disampaikan Komandan Distrik Militer 1702/Jayawijaya Letnan Kolonel (Inf) Candra Dianto, saat dihubungi dari Jayapura, Sabtu (4/4/2020). Candra mengatakan, sekelompok warga menutup jalan di Kilometer 55, Distrik Abenaho, Kabupaten Yalimo, dengan tumpukan tanah setinggi 2 meter sejak Selasa hingga Jumat kemarin.
Warga beralasan merasa ketakutan dengan penyebaran virus korona jenis baru penyebab Covid-19 dari Kabupaten Jayapura yang berbatasan langsung dengan Yalimo. Menurut Candra, pihaknya sempat mendapatkan perlawanan dari warga setempat yang menutup akses tersebut. Namun, aksi tersebut dapat dihentikan berkat upaya persuasif tentang pentingnya jalan tersebut terkait pasokan kebutuhan pokok dan layanan darurat kesehatanan.
”Setelah adanya komunikasi yang baik dari kami, warga pun memahaminya dan kembali membuka jalan tersebut. Namun, hanya kendaraan yang membawa kebutuhan pokok, alat-alat kesehatan, dan pasien gawat darurat yang diizinkan melewati jalan tersebut,” kata Candra.
Ia menambahkan, Kodim 1702/Jayawijaya bersama Pemerintah Kabupaten Yalimo dan pihak kepolisian setempat akan membuat pos terpadu di Distrik Abenaho.
Namun, hanya kendaraan yang membawa kebutuhan pokok, alat-alat kesehatan, dan pasien gawat darurat yang diizinkan melewati jalan tersebut.
”Pos ini untuk memantau masuk dan keluarnya kendaraan dari Yalimo ke Wamena, ibu kota Jayawijaya. Kami akan memastikan kendaraan yang membawa kebutuhan pokok dan barang kebutuhan pokok lainnya bisa memasuki Yalimo,” katanya.
Kapolres Yalimo Ajun Komisaris Besar Rahmat Kaharuddin saat dihubungi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemda setempat terkait pembatasan masuknya kendaraan ke Yalimo.
”Sesuai surat edaran dari Bupati Yalimo, hanya kendaraan yang mengangkut penumpang yang dilarang memasuki Yalimo. Sementara kendaraan yang membawa kebutuhan pokok dan barang penting lainnya tetap diizinkan masuk ke Yalimo,” kata Rahmat.
Dari data Satgas Pengendalian, Pencegahan, dan Penanganan Virus Korona Provinsi Papua hingga Kamis (2/4/2020) malam, akumulasi jumlah kasus pasien yang positif Covid-19 sebanyak 16 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) 45 orang, dan orang dalam pemantauan (ODP) 6.723 orang.
Di Yalimo, sejauh ini, belum terdapat PDP ataupun ODP Covid-19. Sementara di Jayawijaya yang berbatasan langsung dengan Yalimo, belum terdapat PDP dan 130 ODP.