Bupati Morowali Utara Positif Covid-19, Dinkes Telusuri dan Tangani Banyak Pihak Terkait
›
Bupati Morowali Utara Positif ...
Iklan
Bupati Morowali Utara Positif Covid-19, Dinkes Telusuri dan Tangani Banyak Pihak Terkait
Bupati Morowali Utara, Sulawesi Tengah, Aptripel Tumimomor, yang meninggal pada Kamis (2/4/2020), terkonfirmasi positif Covid-19 beradasarkan hasil pemeriksaan sampel usap tenggorok.
Oleh
VIDELIS JEMALI
·3 menit baca
PALU, KOMPAS — Bupati Morowali Utara, Sulawesi Tengah, Aptripel Tumimomor, yang meninggal pada Kamis (2/4/2020) terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan sampel usap tenggorok. Berhubung meninggalnya akibat virus korona, dinas kesehatan mulai menelusuri sekaligus menangani orang-orang yang berkontak dengan pasien, minimal menerapkan isolasi mandiri dan tes cepat.
Konfirmasi hasil pemeriksaan sampel usap tenggorok (swab) disampaikan RSUP Wahidin Sudirohoesodo di Makassar, Jumat (3/4/2020) malam. Bupati Morowali Utara dirawat di rumah sakit rujukan pusat regional untuk penanganan Covid-19 itu beberapa jam sebelum meninggal setelah dirujuk dari RS Siloam. Ia dimakamkan Jumat pagi.
Kepala Dinas Kesehatan Morowali Utara (Morut) Delnan Lauende membenarkan status bupati tersebut. Mereka menerima informasi dari RSUP Wahidin Sudirohoesodo pada Jumat malam.
Delnan menyatakan, keluarga dan orang-orang yang pernah kontak dengan Bupati tengah ditangani. ”Kami mulai tangani. Ada yang menjalankan isolasi mandiri. Sebagian lagi mengikuti rapid test dan hasilnya negatif,” ujarnya saat dihubungi dari Palu, Sulteng, Sabtu (4/4/2020).
Aptripel diketahui menderita demam yang didiagnosis demam berdarah pada 27 Maret 2020. Dia dirawat di rumah dengan kondisi tubuh tersebut. Kondisi kesehatannya memburuk, lalu dirawat ke RSUD Kolonodale, Morut, dan menjalani tes cepat dengan hasil negatif Covid-19. Karena alasan medis, ia dirujuk ke RS Siloam, Makassar, sebelum diteruskan ke RSUP Wahidin Sudirohoesodo. Ia memiliki riwayat bepergian ke Jakarta sebelum sakit.
Kami mulai tangani. Ada yang menjalankan isolasi mandiri. Sebagian lagi mengikuti rapid test dan hasilnya negatif.
Bupati disebut berhubungan dengan banyak orang sebelum jatuh sakit, mulai dari aparat keamanan (Polri dan TNI), aparat desa, kecamatan, wartawan, hingga masyarakat umum. Salah seorang wartawan di Kolonodale menyatakan dirinya mengikuti tes cepat Sabtu ini. ”Kami telah diberi tahu untuk mengikuti protokol yang berlaku,” ujarnya.
Kesadaran sendiri
Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Covid-19 Sulteng Haris Kariming menyatakan, semua yang pernah melakukan kontak fisik dengan pasien dalam pengawasan (PDP) yang positif Covid-19 dengan kesadaran sendiri harus menjalani isolasi mandiri secara ketat. Jika gejala-gelala, seperti batuk, demam, dan sesak napas, muncul, mereka harus segera ke pusat layanan kesehatan.
Bupati Morowali Utara sejauh ini merupakan pejabat atau pemimpin daerah pertama di Sulteng dan Indonesia secara umum yang meninggal dengan konfirmasi positif Covid-19.
Dengan itu pula, terhitung sudah lima orang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 di Sulawesi Tengah. Tiga orang saat ini dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19 di Palu. Ketiga pasien tersebut kondisi kesehatannya cukup baik. Dua di antaranya berdasarkan hasil pemeriksaan tes usap terbaru negatif Covid-19. Mereka harus menunggu pemeriksaan sampel kedua untuk mengonfirmasi status kesembuhannya.
Satu orang lainnya telah meninggal pada Senin lalu sebelum hasil pemeriksaan usap tenggorak diketahui Jumat kemarin. Tim Dinas Kesehatan Kota Palu tengah menelusuri riwayat kontak pasien tersebut, antara lain keluarga dan temannya.