Amy Simonson dan Dan Stuglik, pasangan calon pengantin dari kota Dowagiac, Michigan, AS, sedikit terhibur dan bisa tersenyum setelah ada perusahaan menyumbang lebih dari 100 kertas karton untuk dibuat "tamu-tamuan".
Oleh
·2 menit baca
Dowagiac
Di sini ataupun di luar negeri ternyata hampir sama, hajatan pernikahan termasuk urusan yang sulit ditunda atau dicarikan ”hari baik” lain untuk penyelenggaraannya.
Amy Simonson dan Dan Stuglik, pasangan calon pengantin dari kota Dowagiac, Negara Bagian Michigan, AS, tidak bisa menunda pernikahan yang jadwalnya, Sabtu, 4 April 2020. Keduanya nyaris putus asa setelah semua tamu undangan pasti tak bisa hadir. Ada perintah untuk tetap tinggal di rumah yang diberlakukan pemerintah setempat guna mencegah penyebaran wabah Covid-19 yang saat ini merebak di AS.
Simonson dan Stuglik sedikit terhibur dan bisa tersenyum setelah Menasha Packaging Co, perusahaan jasa pengemasan, menyumbang lebih dari 100 potongan kertas karton untuk dibentuk seperti orang-orangan akan berperan seperti kerabat, kolega, dan tamu undangan.
Bentuk ”tamu-tamuan” itu diupayakan semirip mungkin dengan tamu sebenarnya dalam hal tinggi-rendahnya postur tubuh, tua atau muda usianya, serta panjang-pendek dan model potongan rambutnya.
”(Stuglik) hanya melihat bentuk tubuh orang secara umum, tetapi saya bisa membuatnya sedikit lebih realistis untuk menyerupai tamu hadirin,” ujar Ted Harris, Manajer Desain dan Layanan Pelanggan di Menasha kepada koran The Herald-Palladium.
”Saya ingin melakukan sesuatu (yang kreatif) agar dia (calon istri) tidak merasa berjalan di lorong gereja yang kosong,” kata Stuglik yang juga polisi setempat itu. ”Ini bagian yang menyedihkan, (suasana) pernikahan ini terasa hilang, tetapi Menasha membantu sedikit memulihkan (suasana) itu.” (AP/SAM)
