Kota Tangerang Penuhi Kebutuhan APD secara Mandiri
›
Kota Tangerang Penuhi...
Iklan
Kota Tangerang Penuhi Kebutuhan APD secara Mandiri
Alat pelindung diri yang selesai dibuat segera didistribusikan. Hasil produksi masih sebatas untuk kebutuhan Kota Tangerang.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·2 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Pemerintah Kota Tangerang mencoba memenuhi kebutuhan alat pelindung diri atau APD secara mandiri di tengah keterbatasan jumlah APD bagi tenaga medis. Namun, proses produksinya terkendala pasokan bahan baku yang sulit dicari.
Proses produksi APD dilakukan Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja (UPT BLK) Cibodas dan BLK Larangan Kota Tangerang. APD yang diproduksi adalah baju hazmat dan masker.
Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah menjelaskan, hingga saat ini, ada 32 baju hazmat diproduksi. BLK Cibodas menargetkan bisa memproduksi 100 baju hazmat. Baju hazmat yang selesai diproduksi langsung dikumpulkan di Kantor Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tangerang.
”Pendistribusiannya dilakukan Sekretariat Gugus Tugas,” ujar Arief, Sabtu (4/4/2020), melalui siaran pers.
Setiap hari ada 20 petugas memproduksi baju hazmat. Mereka bekerja dalam dua sif, pagi dan siang hari. Setiap sif diisi 10 petugas. Saat meninjau proses pembuatan baju hazmat, Arief meminta petugas memperhatikan kualitas baju hazmat yang diproduksi agar memenuhi standar.
Sementara itu, BLK Larangan dijadikan sebagai tempat produksi masker kain. Dari target 5.000 masker, hingga hari ini telah selesai 200 masker kain yang siap didistribusikan. ”Kalau untuk masker, langsung diserahkan ke dinas sosial. Biar nanti mereka yang mendistribusikan, utamanya untuk di Larangan dulu,” kata Arief.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Tangerang Buceu Gartina menambahkan, baju hazmat diproduksi menggunakan bahan khusus spunbondpolyphenol. Buceu mengatakan, BLK Cibodas agak kesulitan mendatangkan bahan pembuatan baju hazmat.
”Ke depan kami akan coba mendatangkan bahannya lagi karena memang agak sulit mencarinya di pasaran,” kata Buceu.
Menurut Buceu, APD yang diproduksi BLK Larangan dan Cibodas itu sementara hanya diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan APD bagi tenaga medis di Kota Tangerang. Oleh karena jumlah APD yang bisa diproduksi secara mandiri masih terbatas, Pemerintah Kota Tangerang belum berinisiatif memasok kebutuhan APD di daerah-daerah sekitarnya.
Sebelumnya, pada 30 Maret 2020 Pemkot Tangerang menerima bantuan APD. Bantuan yang diterima berupa Coverall sebanyak 400 unit, 28.400 masker bedah, 475 masker N-95, dan 360 tablet obat-obatan berupa oseltamivir.
Dari jumlah bantuan tersebut, 1.145 APD dan 35.850 masker telah didistribusikan ke seluruh rumah sakit dan puskesmas di Kota Tangerang.