logo Kompas.id
Polisi Diminta Tegas Menghalau...
Iklan

Polisi Diminta Tegas Menghalau Kerumunan Warga untuk Mencegah Penyebaran Korona di NTT

Polda NTT diminta tegas menindak kumpulan warga. Sabtu lalu, seorang artis asli NTT dijemput dan diarak keliling kota usai dari Jakarta.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/eGfHg_uOvawq2tX7I598yCrH6J8=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F2130e670-a30f-462c-9861-bac00d8263ea_jpg.jpg
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA

Warga NTT dari luar negeri dan daerah lain yang terpapar virus korona terus berdatangan. Saat ini jumlah ODP sebanyak 820 orang dan 655 orang menjalani karantina mandiri di rumah.

KUPANG, KOMPAS — Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur diminta lebih tegas menjalankan maklumat Kepala Kepolisian RI dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19. Setiap kegiatan yang melibatkan massa tidak boleh dibiarkan berlangsung.

Hal itu terkait kerumunan warga di Kabupaten Alor saat menjemput mantan kontestan Liga Dangdut Indonesia, Hamid Haan, Sabtu (4/4/2020). Hamid Haan datang dari DKI Jakarta, yang menjadi episentrum Covid-19.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000